Jakarta, Aktual.com – Festival Belok Kiri tetap akan digelar malam ini, Sabtu (27/2). Meski batal digelar di Taman Ismail Marzuki (TIM) karena kepentok masalah perizinan yang janggal dari pihak kepolisian dan Pusat Kesenian jakarta, pihak panitia tidak kehabisan akal.

Acara rencananya dipindah ke Gedung Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Sabtu pukul 19.00Wib.”Iya dipindah ke sana,” ujar Agnes, salah seorang panitia dari festival tersebut, usai konfrensi pers di TIM, Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu, (27/2).

Dalam pernyataan sikapnya, Komite Belokkiri.Fest mengatakan ancaman dan pelarangan seperti ini terhadap acara ‘berbau’ kiri bukan kali pertama terjadi. “Berbagai cara serupa semakin mentradisi dan menjadi jadi kebiasaan,” ujar Dita, yang juga merupakan  panitia.

Lucunya, konfrensi pers yang sedianya digelar untuk menjelaskan duduk perkara pembatalan acara pun, ternyata juga dilarang oleh kepolisian. Dari keterangan beberapa panitia, polisi melarang lantaran khawatir konpress digeruduk oleh massa ormas tertentu yang sudah berkumpul di depan TIM.

“Padahal polisi datang tiga truk dan belasan polisi pakai motor trail. tapi mereka (polisi) malah takut sama ormas, dan bukannya melindungi kami malam kami yang diusir,” ujar salah seorang panitia.

Lagi-lagi panitia tidak kehabisan akal. Konpres digelar darurat di depan kantin TIM. Itu pun tetap di bawah pengawasan petugas polisi dan beberapa anggota ormas yang menyusup di tengah kerumunan wartawan.

Dilansir dari laman belokkiri.fest, dijelaskan tujuan mereka gelar kegiatan ini adalah melawan proganda Orde Baru. Perlawanan untuk melawan moralitas dan membedah tabir dongeng kejayaan Orde Baru. Saat ini, dongeng kejayaan Orde Baru mulai dibedah, ditilik kembali, dan dikupas dengan kesadaran yang lebih kritis. Menjadi kiri-kanan depan-belakang, adalah persoalan atribut. Menjadi adil sejak dalam pikiran adalah persoalan kita.

“Berlandaskan ide itu, kami ingin merayakan perlawanan kesadaran terhadap moralitas Orde Baru. Perayaan ini bukan sekadar perayaan kosong melainkan sebuah perlawan blog historis demi meluluskan sejarah dan mencerahkan generasi yang tumbuh agar adil sejak dalam pikiran. Karena melawan Orde Baru adalah melawan hegemoni kacamata kuda. Dan, sebagaimana manusia kita tahu bahwa jalan tak selalu lurus belok tak selalu kanan maka kami menamakan acara ini “Belok Kiri.Fest: Melawan Propaganda Orde Baru”.

Sambung penjelasannya yakni, untuk membuat sejarah dan menata masa depan yang lebih baik bagi generasi yang tumbuh di masa depan. Membentuk generasi tumbuh yang sehat secara politik, sosial, sejarah, dan budaya. Mengembalikan ingatan sejarah bangsa sebagai sebuah arena pembelajaran bagi generasi yang tumbuh. Membangun kesadaran politik, sosial, sejarah, dan budaya secara utuh dan menyeluruh.

Artikel ini ditulis oleh: