Sampang, Aktual.com — Hingga Sabtu (27/2), pukul 19.40, banjir di Wilayah Sampang, Madura terus meluap ke beberapa desa. Ketinggian air bervariasi dari 50 sampai 150 cm.
Wakil Gubernur Jatim Syaifullah Yusuf menyebutkan, sejauh ini belum ada pengungsi dan pihaknya telah menyiapkan posko di pendopo Sampang.
“Saat ini informasi yang kami dapatkan dari BPBD setempat, warga masih di sepanjang jalan raya untuk memindahkan barang.” kata Syafullah Yusuf.
Syaifullah Yusuf mengatakan, tanggap darurat dipimpin langsung oleh Sekda Kabupaten Sampang, dengan berupaya memberikan tempat penampungan di dinkes kabupaten dan ditepi jalan raya. Hal ini dikarenakan, warga tidak mau jauh dari tempat tinggalnya.
Berikut data jumlah kepala keluarga dan jiwa terdampak bencana banjir kali Kamoning Kabupaten Sampang:
1.Desa Tanggumong :700 KK dengan 3.0000 jiwa.
2.Desa Kamoning :810 KK dengan 2.400 jiwa.
3.Desa Pangelen :850 KK dengan 3.000 jiwa.
4.Desa Paseyan :750 KK dengan 2.300 jiwa .
5.Desa Panggung :700KK dengan 3.000 jiwa
6.Desa Banyumas :200 kk 700 jw.
7.Desa Gunung Madah :750 kk dengan 3.500 jw .
8.Kelrh Gunung Sekar :3.000 kk dengan 9.000 jw.
9.Kel Rongtengah :1.500 kk dengan 6.000 jw .
10.Kel Polagan :428 kk dengan 700 jw .
11.Kel Karang Dalem :100 kk dengan 375 jw .
12.Kel Banyu Anyar :80 kk dengan 250 jw.
13.kelurahan Dalpinang :1600 kk 5.000 jiwa
Total penduduk terdampak: 11468 KK dengan 34225 Jiwa
Adapun upaya yang dilakukan BPBD sejauh ini telah membuat dapur umum untuk kebutuhan warga, yang tidak bisa melakukan aktivitas pemenuhan dasar pangan. BPBD juga mengevakuasi tiga orang ke klinik terdekat.
Sementara hingga kondisi terakhir sejauh ini, sudah ada seorang meninggal dunia terseret arus dan sudah ditemukan ibu H Motik 58 tahun, warga kelurahan Gunung Sekar. Serta seoran anak bernama Rochman warga Desa Dharm Camplong hilang karena hanyut di sungai Panyepen kec Jrengik.
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu