Jakarta, Aktual.com – Ketua DPD Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) DKI Jakarta, Boy Bernadi Sadikin, heran dengan pernyataan sekjennya, Hasto Kristiyanto, yang meminta mempertimbang mundurnya dia.

“Bukannya yang seharusnya pertimbangan itu ada di tangan DPP, apakah menerima atau menolak surat pengunduran saya,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Ahad (28/2).

Kemudian, sepatutnya Boy diundang secara resmi oleh DPP, setelah memberikan keputusan resmi.

“Jadi saya mengetahui persis keputusan dari DPP langsung, bukan kata si anu atau si itu,” jelasnya.

Putra sulung eks Gubernur Ali Sadikin ini menyarankan, sebaiknya soal mundurnya dia sebagai nahkoda PDIP DKI dibahas di tingkat internal.

“Karena masalah privasi partai, tentu etikanya dibahas secara internal, bukan diumbar ke media massa. Apalagi, media sosial,” pungkas Boy.

Sekjen DPP PDIP, Hasto Kristiyanto menyatakan, partainya belum merestui mundurnya Boy.

“Kami masih memberikan kesempatan kepada beliau untuk memikirkan kembali keputusan tersebut,” katanya, kemarin (Sabtu, 27/2). Alasannya, PDIP tidak mengenal istilah pemimpin mundur.

Artikel ini ditulis oleh: