Makasar, Aktual.com — Pemain yang sukses mengantarkan PSM Makassar sebagai kampiun musim 1999-2000, Kurniawan Dwi Yulianto mengaku siap kembali membela tim Juku Eja namun kali ini dengan status sebagai pelatih.

Wallahualam. Kalau ada kesempatan, kenapa tidak. Cuma saya juga tidak ingin berandai-andai dan memilih fokus dulu yang ada saat ini,” kata Kurniawan Dwi Yulianto, kepada jurnalis media, saat menghadiri acara ‘Milo Football Championship’ di Makassar, Minggu (28/02).

Mengenai tim kebanggaan masyarakat Makassar dan Sulawesi Selatan tersebut, dirinya secara pribadi mengaku tetap mengikuti perkembangannya.

Namun soal apakah nanti akan berjodoh menangani PSM Makassar pada beberapa musim ke depan. Dirinya memilih akan lebih fokus terhadap apa yang ada di depannya saat ini.

“Jika ternyata tawaran itu baik, kita juga satu visi mengapa tidak menjalin kerja sama. Keberhasilan PSM tampil sebagai juara di beberapa musim sebelumnya itulah yang memang tetap mengingatkanku dengan tim itu,” katanya.

Soal keputusan manajemen PSM menunjuk Luciano Leandro sebagai pelatih kepala, dirinya mengaku bukan kapasitas dirinya sebagai pelatih mengomentari pelatih lain.

Namun sebagai mantan pemain PSM, dirinya juga percaya dengan kemampuan Luciano Leandro. Dirinya juga yakin jika Luciano sedikit banyak sudah mengenal karakter dan ciri khas permainan PSM yang keras dan cepat.

Keunggulan inilah yang bisa dikelola dan dimanfaatkan secara maksimal demi mengangkat prestasi tim asal Makassar itu pada kompetisi Indonesia Soccer Championship (ISC) yang rencana digulirkan pada 15 April 2016.

“Sebagai pelatih, Luciano tentu harus didukung penuh kalangan manajemen, suporter dan sebagainya. Berikan kepercayaan penuh bagi pelatih untuk berkreasi,” ujarnya.

Sementara itu, Pelatih Kepala PSM Luciano Leandro menginginkan para peman PSM dapat bermain lebih indah dan sabar saat berlaga di ISC 15 April 2016.

Pelatih asal Brasil itu sekaligus meminta pada pemainnya untuk sebisa mungkin menghindari benturan atau pelanggaran yang justru akan merugikan tim di setiap pertandingan.

“Jangan sedikit-sedikit tabrakan dengan lawan yang mendatangkan free kick bagi lawan. Dalam bermain bola itu bagaimana bisa mengalirkan secara baik melalui kaki ke kaki yang membuat permainan lebih indah,” ujar ia menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara