Dalam aksinya massa mendesak DPRD DKI untuk menghentikan pembahasan Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K) dan kawasan strategis pantura Jakarta, serta menghentikan reklamasi pantai dengan proyek Giant Sea Wallnya yang menyebabkan penurunan tanah.

Jakarta, Aktual.com – Ratusan nelayan berniat akan menggelar istighosah bersama di lapangan sepak bola Muara Angke dalam waktu dekat.

Ketua DPW Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) M. Taher mengatakan, dalam kegiatan itu, puluhan ulama akan dilibatkan.

“Kita mengundang 40 ulama. Kita nanti akan istighosah, doa bersama supaya reklamasi ini dihentikan,” ucapnya kepada Aktual.com, Gedung DPRD, Jakarta Pusat, Selasa (1/3).

Taher menjelaskan, secara bersama-sama nelayan mengumpulkan uang untuk mendanai acara tersebut.

“Kita urunan (patungan) biayanya. Nelayan saling bantu, ini untuk kepentingab nelayan agar suarany didengar (pemerintah),” sambungnya.

Lanjut Taher, dengan adanya aksi yang tiada henti dan juga doa bersama, dirinya berharap bahwa pembahasan Ranperda RZWP3K dan Kawasan Strategis Pantura Jakarta segera dihentikan.

Pasalnya, dua perda itu bisa menjadi payung hukum bagi para pengembang untuk melakukan reklamasi di Teluk Jakarta.

Berdasarkan pantauan Aktual.com, terlihat sepuluh perwakilan nelayan memasuki gedung DPRD DKI untuk bertemu dengan anggota DPRD.

Artikel ini ditulis oleh: