Jakarta, Aktual.com — Presiden Direktur Panin Bank Herwidayatmo mengatakan langkah pemerintah yang menginginkan suku bunga kredit menjadi satu digit adalah langkah tepat.

Bank yang sudah berdiri sejak tahun 1971 ini pun menyatakan siap menurunkan suku bunga sesuai dengan keinginan pemerintah tersebut.

“Sebab, suku bunga yang semakin tinggi justru akan memberatkan bank juga,” kata Herwidayatmo di Kantor Panin Bank, Jakarta, Selasa (1/3).

Dia menambahkan, bank yang dipimpinnya siap menurunkan suku bunga seperti yang diamanatkan regulator, tentu dengan memperhatikan kondisi pasar dan kemampuan bank.

Pemerintah memang mendorong diturunkannya suku bunga perbankan hingga satu digit khususnya pada bank “pelat merah” dengan harapan dapat menstimulasi masuknya investasi ke dalam negeri.

Kalau bank-bank BUMN yang memiliki porsi cukup besar dalam skala perbankan nasional dapat menindaklanjuti program penurunan bunga tersebut, industri perbankan swasta nasional lainnya diharapkan dapat mengikuti.

Sementara itu dalam kesempatan yang sama, Herwidayatmo mengungkapkan bahwa pihaknya bisa meningkatkan likuiditas di kisaran Rp500 miliar–Rp1 triliun hasil dari penurunan giro wajib minimum (GWM).

Penurunan tersebut merupakan hasil Rapat Dewan Gubernur BI pada 17 dan 18 Februari 2016. GWM Primer dalam Rupiah turun sebesar 1 persen, dari 7,5 persen menjadi level 6,5 persen, berlaku efektif sejak 16 Maret 2016.

Bersamaan dengan itu, BI Rate juga turun sebesar 25 basis points menjadi tujuh persen, dengan suku bunga “Deposit Facility” menjadi sebesar lima persen dan “Lending Facility” menjadi sebesar 7,5 persen.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Eka