Roma, Aktual.com – Warga Australia korban pelecehan seksual oleh pendeta Gereja Katolik Roma, meminta bertemu Paus Fransiskus setelah menonton pejabat tinggi Vatikan bersaksi bahwa pendeta seniornya berbohong kepadanya untuk menutupi pelecehan pada 1970-an.

Kardinal George Pell, bendaharawan Vatikan, memberitahu penyelidik bahwa gereja membuat kesalahan dan bencana besar dengan menolak percaya bahwa anak-anak dilecehkan, memindahkan pendeta pelaku pelecehan ke paroki lain dan lebih mengandalkan pengarahan pendeta untuk memecahkan masalah.

Kesaksian Pell sebagai pejabat tinggi ke Komisi Royal Australia kepada Lembaga Tanggap Pelecehan Anak membawa dampak melebar bagi akuntabilitas pemimpin gereja.

Kelemahan ingatan Pell terhadap pertanyaan apa yang dia ketahui mengenai pelecehan oleh pendeta dan mengaku bahwa dia ditipu atasannya mengenai perkara 1970-an membuat 15 korban pelecehan dan pendukungnya, yang melakukan perjalanan ke Roma untuk menyaksikan kesaksian itu, menjadi marah.

Pell berulangkali mengatakan bahwa dia tidak dapat mengingat kejadian tertentu, menolak anggapan jaksa Gail Furness yang mengatakan “tidak masuk akal” jika Pell tidak diberi tahu tentang pendeta pelaku pelecehan.

Pada saat istirahaat, korban di Roma mengeluarkan pernyataan bahwa mereka telah mengirim faksimili kepada Paus, “Ini tentang anak-anak. Anak-anak yang dilecehkan dan dihancurkan pada masa lalu. Kami meminta untuk bertemu agar dapat membicarakan komitmen kepada anak-anak dari masa lalu dan anak-anak di masa depan, melaksanakan sistem sehingga kejadian ini tidak terulang lagi.” Kelompok tersebut, yang berjalan ke Roma setelah Pell mengatakan bahwa dia tidak dapat ke negara asalnya Australia karena masalah jantung, mengatakan mereka telah meminta untuk bertemu Pell sebelum mereka kembali ke Autralia pada Jumat.

Philip Nagel, salah satu korban, mengatakan kelompok tersebut menjadi frustasi dengan kesaksian Pell kepada penyelidik dan mereka tidak lagi ingin bertemu dengan Kardinal pada akhir jadwal saksinya.

“Kami ingin dengar dan kami ingin seseorang menunjukkan bagaimana mereka peduli mengenai kami dan siapa yang dapat menolong mengubah hal ini untuk anak-anak di masa depan,” kata Nagle kepada wartawan, seperti dilansir dari Reuters, Rabu (2/3).

Melihat Kesaksian Pell, yang menambahkan kesaksian dari hampir 5.000 korban selamat menurut Komisioner Peter McClellan, telah diterima luas di Australia.

McClellan berulangkali menyisipkan saran bahwa Pell dapat dan harusnya melakukan sesuatu lebih ketia dia sebagai pendeta senior pada 1990-an, waktu yang diceritakannya secara khas mengenai perkara pelecehan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara