Jakarta, Aktual.com — Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) memastikan bahwa kegaduhan Menteri ESDM, Sudirman Said dengan Menteri Koordinator Kemaritiman dan Sumber Daya Rizal Ramli terkait pembangunan kilang blok Masela, didasarkan pada konflik kepentingan masing-masing semata.
Menurut INDEF konflik tersebut bukan didasarkan atas pertimbangan profesional untuk bangsa dan negara, sehingga sulit untuk mencari titik temu dari perbedaan pandangan yang ada.
“Kalau ini pertimbangannya adalah pertimbangan profesional,
tidak ada conflict of interest, tinggal diperbandingkan antara pendapat para ahli, di situ kan ada keluar hitung-hitungannya mana yang paling menguntungkan,” tutur Direktur Eksekutif INDEF, Enny Sri Hartati usai menjadi pembicara diskusi di Gedung DPR-RI, Jakarta, Rabu (2/3).
Dalam pandangannya, pembangunan kilang dengan skema di darat atau onshore memang lebih menguntungkan dan akan membawa multiplier effect.
“Jadi katakanlah kalau di darat itu memang terjadi multiplier effect, tumbuhnya berbagai macam industri baik di migasnya sendiri maupun di industri lain, kemudian turunannya kan memang lebih luas dan juga penciptaan lapangan kerja, hubungannya dengan kepentingan daerah itu lebih mudah menghitungnya kalau di darat,” paparnya.
Walaupun di sisi lain dia tidak menyangkal bahwa jika kilang tersebut dibangun dengan skema onshore, juga memiliki berbagai kelemahan.
“Tetapi kan banyak persoalan juga, persoalannya ini dibangun di daerah gempa dan sebagainya, nah itu semua harus diperhitungkan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan