Jakarta, Aktual.com – Dewan Pimpinan Cabang (DPC) PDI-P Jakarta Utara menyatakan menolak proyek reklamasi Teluk Jakarta.

Ketua DPC PDIP Jakut, Irwan Setiadi mengklaim sikap tersebut merupakan kesimpulan dari hasil kajian tim internal DPC PDI-P Jakut. “Karena tidak ada dampak positif reklamasi. Kenapa? Karena tanpa penjalasan atau kajian mendalam,” ujar dia, saat dihubungi di Jakarta, Rabu (2/3).

Hasil kajian mencatat beberapa dampak negatif Reklamasi Teluk Jakarta. Pertama, menimbulkan keresahan sosial. “Kemudian kedua, air laut semakin keruh dan berdampak buruk pada kehidupan biota laut serta produktivitas ikan bagi nelayan,” jelasnya.

Ketiga, menyebabkan kenaikan elevasi daratan pada pulau baru yang cenderung lebih tinggi dari daratan eksisting.

Keempat, memiliki efek ganda dalam berbagai komponen sosial budaya masyarakat pesisir Pantura Jakarta. Misalnya, mengorbankan nelayan dan menegaskan berlakunya kapitalisme.

“Penghilangan nilai sejarah, alih fungsi sistem pertahanan dan keamanan, mengungkit dan mempertajam rasisme, Jakarta berpotensi menjadi kubangan besar seperti Lapindo, dan memperbesar utang negara oleh swasta,” bebernya.

Kelima, izin reklamasi oleh gubernur sedikitnya menabrak 26 enam peraturan perundang-undangan. Lalu, mengganggu instalasi vital dan strategis. “Seperti PLTU Jakarta yang terhubung Jawa-Bali serta fasilitas pertahanan dan keamanan,” tandas Irwandi.

Artikel ini ditulis oleh: