Anggota Paspampres mengevakuasi kepala negara saat terjadi serangan teroris dalam simulasi pengamanan KTT Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) 2016 di Jakarta Convention Center, Jakarta, Minggu (28/2). Simulasi yang diikuti sekitar 3.000 prajurit TNI tersebut sebagai kesiapan pengamanan menjelang KTT OKI pada 6-7 Maret 2016 yang rencananya akan dihadiri para kepala negara atau pemerintahan anggota organisasi itu. ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan/nz/16.

Magetan, Aktual.com — Tim Densus 88 menangkap terduga teroris, Panji Kokoh Kusumo alias Fahri alis Gaja, warga Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Karangrejo, Kabupaten Magetan, Jawa Timur.

Kepala Sub-Bagian Humas Polres Magetan AKP Suwadi membenarkan tentang penangkapan tersebut.

“Informasi yang kami terima memang seperti itu. Ada penangkapan terduga teroris yang salah satunya warga Magetan. Sekarang ini masih kami data dan kembangkan di lokasi dan sekitar tempat tinggalnya,” ujar AKP Suwadi kepada wartawan, di Magetan, Rabu (2/3).

Sejumlah petugas telah dikerahkan untuk mencari tahu tentang hal-hal yang berhubungan dengan Panji. Panji sendiri merupakan anak dari pasangan Dili Subiyantoro dan Rusmini.

Dia merupakan warga Kelurahan Karangrejo, hanya saja sejak lulus sekolah sekitar lima tahun lalu, sudah merantau di Bogor.

Ketua RT 2/RW 2 Kelurahan Karangrejo, Harianes mengatakan, Panji di lingkungan tempat tinggalnya dikenal sebagai orang yang tertutup.

“Dia jarang bergaul dengan teman atau tetangga. Dia juga jarang keluar rumah dan menyapa tetangga,” kata Harianes.

Setelah lulus SMP, Panji lalu masuk ke pondok pesantren di Jombang. Setelah itu, kabar yang bersangkutan tidak diketahui oleh warga sekitar rumahnya. Ada yang menyebutkan jika Panji merantau ke Bogor.

“Kalaupun terlihat pulang, paling hanya sekitar tiga hingga empat hari. Setelah itu pergi dan tidak diketahui bekerja atau sekolah kemana.

Satu yang aneh, lanjut Harianes, semenjak sekolah di pondok pesantren, Panji lebih banyak menggunakan pakaian jubah hitam dan ikat kepala dengan tulisan Mujahidin. Saat pulang dia juga sering membawa tas ransel besar.

Berdasarkan informasi, Panji ditangkap bersama rekannya Pujianto warga Sumber Manjing, Malang, di Stasiun Kroya, Cilacap, Jawa Tengah, pada Senin (29/2) sekitar pukul 02.00 WIB.

Dari keduanya, petugas juga mengamankan tiga pucuk senjata api jenis revolver, peluru kaliber 9 milimeter, telepon genggam, pisau lipat, dan uang tunai.

Sementara, penangkaan Panji menambah daftar sejumlah warga Magetan yang ditangkap tim Densus 88 karena diduga terlibat terorisme pada tahun-tahun sebelumnya.

Di antaranya adalah, Galih Aji Satria yang pernah bermukim di Desa Pelem, Kecamatan Karangrejo dan Muhammad Shibghotulloh warga Desa Baleasri, Kecamatan Ngariboyo.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu