Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi X DPR, Anang Hermansyah mengusulkan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) direformasi total agar menghasilkan keroganisasian lebih baik dan prestasi yang membanggakan bagi masyarakat.
“Saya mengusulkan seluruh ‘stakeholder’ (pemangku kepentingan) duduk bersama untuk menyelesaikan persoalan ini agar tidak berlarut-larut,” katanya kepada wartawan, di Jakarta, Kamis (03/03), terkait karut marut PSSI.
Anang menyatakan, kisruh berkepenjangan di organisasi sepak bola Indonesia PSSI harus segera diselesaikan secepatnya. Semua pihak harus duduk bersama menanggalkan ego kelompok dan golongan.
Anggota DPR dari Fraksi PAN mengusulkan PSSI dititiknolkan (shutdown) untuk menyelesaikan persoalan di organisasi sepakbola tersebut.
“Saya usul PSSI di’shutdown’ saja, dititiknolkan untuk direformasi total,” katanya.
Seluruh pemangku kepentingan mulai dari pemerintah dan PSSI harus duduk bersama untuk mencari formulasi penyelesaian secara baik. Menurut Anang, jika selama ini PSSI selalu menyampaikan komitmennya terhadap pemain dan klub sepak bola serta kepentingan nasional,maka semestinya tidak ada alasan untuk menolak duduk bersama dengan pemerintah untuk melakukan perubahan di PSSI.
“Formulasi penyelesaiannya bisa Kongres Luar Biasa (KLB),” tegas Anang.
Anang menegaskan seluruh pemangku kepentingan harus berani untuk duduk bersama dan secara sportif menyelesaikan persoalan di internal PSSI.
“Hakekat olah raga itu sportivitas. Maka, seluruh pemangku kepentingan harus ‘gentlement’ untuk menyelesaikan persoalan di PSSI. Kalau tidak berani, berarti tidak sportif dan hanya mementingkan kelompoknya,” kata Anang.
Terkait dengan wacana pencabutan pembekuan PSSI oleh pemerintah, Anang menyebutkan, pencabutan pembekuan dapat dilakukan bila dugaan pengaturan skor dan praktik kartel tidak ada lagi serta terdapat jaminan perlindungan bagi pelaku sepakbola di Indonesia.
“Tim nasional sepak bola juga harus menjuarai di kegiatan olahraga seperti di AFC, SEA Games dan lain-lain,” kata Anang.
Persoalan PSSI hingga saat ini terus berlarut-larut. Situasi semakin komplek setelah polemik tentang rencana pencabutan pembekuan PSSI oleh pemerintah yang belakangan telah dibantah oleh pemerintah.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara