Jakarta, Aktual.com — Penyakit demam berdarah dengue (DBD) seringkali menjadi penyebab terjadinya kematian. Hal tersebut dikarenakan kurangnya pemahaman masyarakat mengenai demam berdarah dengue (DBD). Hal tersebut diungkapkan oleh DR. dr. Aman B. Pulungan, Sp.A (K), Ketua Umum Pengurus Pusat IDAI.

“Rendahnya pemahaman akan DBD dan penanganannya, membutuhkan tindakan pro aktif dari semua elemen masyarakat untuk meningkatkan kesadaran terhadap penanggulangan dan pencegahan DBD di Indonesia,” ujar dokter Aman, kepada Aktual.com, di JW Marriot Jakarta, Kamis (03/03).

Selain itu, Prof. DR. dr. Sri Rezeki Hadinegoro, Sp.A(K) yang merupakan Guru Besar Divisi Infeksi dan Penyakit Tropis, Departemen Ilmu Kesehatan Anak FKUI-RSCM menegaskan, terkait DBD yang terpenting yaitu, mengenali tanda-tanda terhadap pasien DBD.

“Hal yang juga sangat penting adalah mengenali tanda-tanda bahaya pada pasien DBD, sehingga diharapkan kedepannya masyarakat lebih sigap dan dapat bertindak tepat saat DBD menyerang,” timpal dokter Sri.

Selanjutnya, dokter Sri memaparkan gejala infeksi virus dengue yang harus diwaspadai, di antaranya:

1. Demam tinggi (>38,5 celcius), kurang dari tujuh hari
2. Ruam kulit
3. Rasa Nyeri pada kepala, belakang mata, otot, sendi
4. Pada anak: mual, muntah, nyeri perut, diare
5. Pendarahan: mimisan, muntah kehitaman, BAB hitam,
6. Terdapat kasus DBD di lingkungan sekitar.

Artikel ini ditulis oleh: