Jakarta, Aktual.com — Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mengatakan Pemerintah Indonesia mendorong perdamaian kedua pimpinan kelompok berseteru Hamas dan Fatah, untuk mewujudkan kemerdekaan Palestina dalam Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) ke-5.
“KTT LB OKI itu untuk membicarakan Palestina, menyelesaikan konflik. Tetapi yang paling penting bagi Indonesia adalah bagaimana preseden bersatu terlebih dahulu antara Hamas dan Fatah, antara Tepi Barat dan Gaza,” kata JK di Makassar, Jumat (4/3).
Menurutnya, jika kedua pimpinan kelompok tersebut masih bersitegang maka dukungan dari negara-negara Islam akan sulit untuk mengusung Palestina merdeka.
“Kalau mereka masih berpisah dan berkonflik, ya bagaimana bisa menyelesaikan masalah mereka sendiri,” katanya.
Konferensi Tingkat Tinggi Luar Biasa OKI yang ke-5 akan berlangsung di Jakarta selama dua hari pada Minggu (6/3) dan Senin (7/3).
Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menegaskan bahwa keputusan pemerintah Indonesia menerima permintaan Sekjen OKI dan Palestina untuk menyelenggarakan KTT Luar Biasa OKI didasari keinginan untuk melakukan sesuatu bagi Palestina.
“Pilihannya adalah ‘do nothing’ (tidak melakukan apa pun) dan ‘do someting’ (melakukan sesuatu), kita memilih ‘do something’,” kata Retno.
Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Luar Biasa (LB) Organisasi Kerja Sama Indonesia (OKI) ke-5 tentang Palestina dan Al Quds di Jakarta pada 6-7 Maret 2016, merupakan bentuk nyata upaya negara-negara OKI untuk mendorong penyelesaian konflik di Palestina.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara