Jakarta, Aktual.com — Gubernur Propinsi Sulawesi Tengah Longki Djanggola, mengatakan, hingga Kamis (3/3), ribuan turis asing sudah memesan penginapan guna mengamati terjadinya Gerhana Matahari Total (GMT) 9 Maret 2016. Pemprop Sulteng menargetkan setidaknya 5 ribu turis akan berdatangan menyaksikan fenomena alam langka di wilayahnya.

“Ini suatu kesempatan, daerah kami sudah tiga ribu turis mancanegara yang memburu Gerhana Matahari Total (GMT). Kita siap meladeninya (melayani),” kata Longki dalam sambutan Rakernas Satpol PP dan Satlinmas di Kota Palu, Sulteng, belum lama ini.

Gubernur terpilih pada Pilkada Serentak 9 Desember 2015 lalu itu menekankan, peserta Rakornas Satpol PP dan Satlinmas diharapkan turut menyemarakkan Total Solar Eclipse atau GMT di Sulteng. Pihaknya siap memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh tamu di Sulteng.

Untuk memperingati GMT 9 Maret 2016, Pemprop Sulteng membuat Monumen GMT yang dibangun di Anjungan Nusantara, Pantai Talise, Teluk Palu. Rencananya, Monumen GMT tersebut akan diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla.
Propinsi Sulteng diketahui menjadi salah satu wilayah yang dilintasi GMT bersama wilayah lainnya. Diantaranya Bengkulu, Palembang, Ternate, Bangka Belitung, Balikpapan dan lainnya. Khusus di Kota Sulteng, GMT akan terlihat pada pukul 08.33 WITA selama 2 menit 4 detik.
Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Propinsi Sulteng mencatat ada beberapa titik yang dijadikan lokasi bagi turis untuk menyaksikan GMT. Yakni di Gumbasa Kabupaten Sigi, Kota Sigi dan Kabupaten Poso.

Artikel ini ditulis oleh:

Nebby