Ketua Umum Partai Idaman (Islam Damai Aman) Rhoma Irama melakukan konferensi pers terkait deklarasi partai di Kantor DPP Partai Idaman, Jakarta, Senin (12/10). Partai Idaman akan melakukan deklarasi nasional di Tugu Proklamasi pada Rabu (13/10), dengan penyampaian visi misi melalui lagu yang diiringi musik dari Soneta Grop. ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A./ama/15

Jakarta, Aktual.com — Presiden Jokowi diminta bersikap tegas terkait dengan kegaduhan yang ditimbulkan pembantunya terkait perdebatan pembangunan kilang blok Masela, di Maluku Selatan.

Demikian disampaikan Ketua Umum Partai Idaman, H Rhoma Irama dalam acara pelantikan DPW Partai Idaman se-Indonesia, di Hotel Sari Pan Pasific, Jakarta, Minggu (6/3).

“Bahwa sekarang ini ada dua hal kegaduhan yang terjadi saat ini, masalah kontoversi antar dua orang menteri. Kita imbau ke pemerintah dan menteri terkait untuk tidak mengekspos kegaduhan ke publik secara luas, tentu itu menggerus wibawa pemerintah. Tidak kondusif untuk pembangunan kedepan nanti,” ucap Rhoma.

Tidak hanya itu, Rhoma juga menyoroti deponering yang dikeluarkan Jaksa Agung HM Prasetyo terkait kasus yang menimpa dua mantan pimpinan KPK Abraham Samad-Bambang Widjojanto dan penyidik nonaktif KPK Novel Baswedan.

“Kegaduhan kedua soal deponering. Ini menjadi polemik, kami meminta soal ini dapat segera diberi penjelasan agar aparat penegak hukum solid untuk menciptakan keputusan bersama yang baik untuk masyarakat, karena setiap keputusan bersinggungan dengan masyarakat kecil,” tandas dia.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang