Tim SAR gabungan mengangkat jenazah korban KMP Rafelia II yang tenggelam di Perairan Selat Bali, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (5/3). Satu korban ditemukan oleh tim penyelam di hari kedua, pasca tenggelamnya KMP Rafelia II pada Jumat (4/3) siang lalu. ANTARA FOTO/Budi Candra Setya/aww/16.

Denpasar, Aktual.com – Kepala Kantor Basarnas Denpasar, Didi Hamzar yang ditunjuk sebagai SMC (SAR Mission Coordinator) KMP Rafelia mengatakan pihaknya fokus pada pencarian korban kapal tenggelam.

“Kalau masalah bangkai kapal dievakuasi atau tidak bukan kewenangan Basarnas karena kami hanya fokus pencarian korban kapal tenggelam saja,” katanya, Senin (7/3).

Pihak Badan SAR Nasional menutup operasi pencarian korban KMP Rafelia 2 yang dilakukan di perairan Selat Bali karena sudah ditemukan lima jenazah korban yang dinyatakan hilang sesuai data manifest kapal pada Minggu (6/3).

Lima jenazah korban yang sudah ditemukan yakni mualim kapal Puji Purwono, sopir truk Agus Tia, ibu beserta anaknya masing-masing Masruroh dan M. Romlan (18 bulan), serta I Gusti Made Suana yang tidak masuk dalam daftar manifest KMP Rafelia, sedangkan jenazah nakhoda kapal Bambang SA belum ditemukan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara