Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe (Foto:ist)
Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe (Foto:ist)

Jakarta, Aktual.com — Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe menegaskan bahwa dia tidak akan mundur pada keputusannya untuk menguasai industri berlian. Bulan lalu, Mugabe telah memberi perusahaan tambang asing 90 hari untuk menghentikan pekerjaan dan meninggalkan negaranya.

Seperti yang dilansir dari VOA, Mugabe mengatakan Zimbabwe hanya mendapat penerimaan negara kurang dari USD 2 miliar, padahal menurutnya nilai berlian yang terlah digali sejak 2009 lebih dari USD 15 miliar.

“Jadi, kemana karat kami telah pergi? Kami telah dibutakan diri kami sendiri. Banyak penipuan, penyelundupan telah terjadi, saya ingin mengatakan bahwa mereka merampok kita dari kekayaan kita. Dan itulah sebabnya kami telah memutuskan bahwa daerah ini harus menjadi daerah monopoli dan hanya negara dapat melakukan pertambangan di daerah itu. Anda tidak bisa mempercayai sebuah perusahaan swasta di daerah itu, tidak ada sama sekali. Dan kita harus belajar dari pengalaman negara-negara seperti Botswana, Angola, Namibia dll,” tuturnya.

Kebijakan Mugabe tersebut mengejutkan banyak pihak, terutama sikapnya tanpa pengecualian terhadap perusahaan pertambangan Cina Anjin yang merupakan perusahaan asal negara mitra investasi utama bagi Zimbabwe.

Tapi Mugabe mengatakan bahwa dia telah menunjukkan kepada pemimpin China Xi Jinping saat kunjungannya ke Zimbabwe akhir tahun lalu, atas apa yang telah dilakukan perusahaan Anjin.

“Saya tidak berpikir itu telah mempengaruhi hubungan kami. Saya rasa tidak. Saya mengatakan kepada Presiden Xi Jinping bahwa kita tidak mendapatkan banyak dari perusahaan,” katanya.

Anjin adalah salah satu dari sembilan perusahaan tambang asing saat ini berjuang menggugat Mugabe di pengadilan.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka