Jakarta, Aktual.com — Cadangan devisa Tiongkok turun 28,57 miliar dolar AS menjadi 3,2 triliun dolar AS pada Februari, terendah sejak Desember 2011, data bank sentral menunjukkan pada Senin (7/3).
Penurunan ini lebih kecil dari penurunan 99,5 miliar dolar AS pada Januari, menurut data yang dipublikasikan oleh bank sentral Tiongkok, People’s Bank of China (PBoC) di situsnya.
Cadangan devisa Tiongkok telah jatuh empat bulan berturut-turut, karena bank sentral melepaskan dolar untuk mengurangi tekanan depresiasi pada yuan dan mencegah peningkatan aliran keluar modal.
“Tidak ada dasar untuk depresiasi yuan terus-menerus,” kata gubernur bank sentral Zhou Xiaochuan pada akhir Februari, menambahkan penurunan cadangan devisa Tiongkok hanya sementara.
Cadangan emas negara itu berdiri di 71,01 miliar dolar AS pada akhir Februari, naik dari Januari di 63,57 miliar dolar AS.
Posisi cadangan Tiongkok di Dana Moneter Internasional (IMF) mencapai 10,73 miliar dolar AS, naik dari 3,76 miliar dolar AS bulan sebelumnya.
Tiongkok memegang 10,28 miliar dolar AS Special Drawing Rights (SDR) IMF pada akhir bulan lalu, dibandingkan dengan 10,27 miliar dolar AS pada akhir Januari.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan