Jakarta, Aktual.com – Ratusan perempuan dari berbagai kalangan menggeruduk Istana Negara yang bertempat di Jalan Medan Merdeka Utara untuk melakukan aksi memperingati Hari Perempuan Internasional .

Koordinator program Solidaritas Perempuan (SP),Dinda Nuranisa mengatakan, di tahun ini massa aksi mengusung tema ‘Perempuan Berdaulat, Bebas dari penindasan’.

“Kenyataannya hari ini perempuan dan kelompok marjinal masih mengalami penindasan di berbagai aspek.” ucapnya di sela aksi, Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Selasa (8/3).

Menurutnya, sistem sosial yang masih patriarki telah mengontrol perempuan dari tubuh, pikiran hingga hasil pekerjaan. Yang pada akhirnya, posisi perempuan di dalam masyarakat terpinggirkan termasuk dalam pengambilan keputusan.

“Sistem penindasan perempuan, baik yang dilakukan sosial maupun negara telah menjadikan perempuan kehilangan kedaulatannya,” imbuh Dinda.

Dinda menambahkan, hilangnya kedaulatan perempuan disebabkan oleh lemahnya sistem negara yang juga mendukung perempuan menjadi kelompok yang rentan.

“Rentan terhadap berbagai bentuk kekerasan dan pelanggaran hal terhadap perempuan,” tandasnya.

Dalam aksi itu, massa aksi sebelumnya melakukan orasi politik di depan Patung Kuda, Jalan Medan Merdeka Barat. Setelahnya mereka longmarch menuju Istana Negara.

Artikel ini ditulis oleh: