Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua MPR RI, Oesman Sapta Odang (Oso) mengingatkan bahwa di era globalisasi yang didukung perkembangan teknologi saat ini, menuntut agar pelajar cerdas dalam menyikapi positif maupun negatif dampak kedepannya.

“Kekhawatiran kita sebagai orangtua maupun guru harus pandai melihat perkembangan itu, terkadang guru dan orangtua acap kali lupa menjelaskan sesuatu contoh baik tanpa menjelaskan yang buruk kepada anak-anak,” kata Oso dalam acara sosialisasi 4 Pilar MPR RI, di Aula Sekolah Labschool, Jakarta Timur, Selasa (8/3).

“Contohnya ketika maraknya aksi terorisme belakangan ini, terkadang guru ngga mau menjelaskan dampak buruk itu, sehingga anak-anak cenderung mencari tahu sendiri melalui teknologi canggih sekarang, salah satunya bagaimana membuat bom,” tambah dia.

Dia memberikan wejangan yang tertuang dalam 5S kepada para ratusan siswa yang hadir, selain memperkuat rasa kebangsaan terutama di lingkungan sekolah. Pertama, yaitu bagaimana menentukan strategi untuk mendapatkan nilai baik di sekolah.

“Kedua, memiliki struktur dalam pertemanan, ketiga memiliki sistem belajar yang efektif. Kemudian, memiliki skill yang harus dimiliki di luar kurikulum. Dan terakhir, memiliki speed dan target,” paparnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang