1 dari 3
Seorang pemuda menerobos api sabut kelapa dalam tradisi "Mesabatan Api" atau perang api saat menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1938 di Desa Petulu, Gianyar, Bali, (8/3). Tradisi setahun sekali tersebut untuk menciptakan keharmonisan, menyucikan alam dan sekaligus untuk memupuk persaudaraan. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/nz/16.
Sekelompok pemuda saling serang dengan api sabut kelapa dalam tradisi "Mesabatan Api" atau perang api saat menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1938 di Desa Petulu, Gianyar, Bali, (8/3). Tradisi setahun sekali tersebut untuk menciptakan keharmonisan, menyucikan alam dan sekaligus untuk memupuk persaudaraan. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/nz/16.
Dua pemuda saling serang dengan api sabut kelapa dalam tradisi "Mesabatan Api" atau perang api saat menyambut Hari Raya Nyepi Tahun Saka 1938 di Desa Petulu, Gianyar, Bali, (8/3). Tradisi setahun sekali tersebut untuk menciptakan keharmonisan, menyucikan alam dan sekaligus untuk memupuk persaudaraan. ANTARA FOTO/Nyoman Budhiana/nz/16.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara

















