Kapolri Jenderal Badrodin Haiti (tengah) didampingi Wakapolri Komjen Budi Gunawan (kanan) dan Kabareskrim Komjen Anang Iskandar mengikuti rapat kerja dengan Komisi III DPR di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (17/9). Rapat itu membahas anggaran Kepolisian Tahun 2016.

Jakarta, Aktual.com — Kaukus Pancasila yang terdiri dari anggota DPR RI yaitu Maman Imanulhaq (PKB), Nihayatul Wafiroh (PKB), Desy Ratnasari (PAN), dan Rahayu Saraswati Djojohadikusumo (Gerinda) menyambangi Mabes Polri, Selasa (8/3).

Kedatangan mereka tak lain untuk bertemu dengan Kapolri Jenderal Badrodin Haiti membahas soal penanganan dan penanggulangan konflik keagamaan.

Salah satu perwakilan Maman Imanulhaq meminta agar Polri memperkuat komunikasi koordinasi dan konfirmasi dari sel pengambil kebijakan aparat negara sehingga tidak ada warga negara Indonesia yang diusir dari negaranya sendiri akibat timbulnya konflik keagamaan.

“Intinya kita tidak ingin lagi ada orang yang menghancurkan gereja, ada yang mengusirkan wni dari kampung halaman sendiri, kami tidak ingin ada pengungsi syiah, ahmadiyah dan beberapa korban gafatar tidak ditangani negara sendiri,” ujar Maman seuasi menemui Kapolri Jendral Badrodin Haiti di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (8/3).

Diketahui, dalam beberapa bulan terakhir sudah banyak tragedi keagaaman seperti pemulangan masyarakat yang tergabung dalam kelompok mantan Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang banyak menimbulkan pro dan kontra di masyarakat.

Bahkan pada tahun 2015 lalu sempat ada pembakaran masjid saat shalat idul fitri di Tolikara, Papua dengan alasan kelompok Gereja Injil di Indonesia (GIDI) merasa tidak nyaman masyarakat muslim yang tetap melaksanakan takbiran dan sholat Id.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan