Balikpapan, Aktual.com — PT Pertamina (Persero) meresmikan Terminal BBM pertalite di Kabupaten Sintang. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan stok dan memperlancar distribusi BBM di kawasan perhuluan Provinsi Kalimantan Barat.
“Dengan diresmikannya TBBM pertalite Sintang, maka stok dan penyaluran pertalite di kawasan Sintang, Sekadau, Melawi dan Kapuas Hulu menjadi lancar,” kata Area Manager Communication and Relations Pertamina Kalimantan Dian Hapsari saat dihubungi di Balikpapan, Rabu (9/3).
Sebelumnya, BBM pertalite dipasok dengan menggunakan mobil tangki dari Terminal BBM Pontianak dan kini sudah dapat dipasok dari Terminal BBM Sintang. “Dengan diresmikannya penyaluran perdana dari TBBM Sintang, diharapkan konsistensi distribusi pertalite di Sintang dan kabupaten sekitarnya dapat menjadi lebih baik.”
Sari menambahkan, dengan hadirnya supply point yang baru ini diharapkan konsumen dapat dengan mudah mengakses pertalite sebagai bahan bakar pilihannya di SPBU, terutama bagi konsumen yang menginginkan bahan bakar dengan RON lebih tinggi dari premium dan harga yang terjangkau.
Sementara itu, Retail Fuel Marketing Manager Region VI Kalimantan, Asep Wicaksono Hadi beserta tim management MOR VI Pertamina Kalimantan menyatakan, hingga saat ini ada 24 outlet SPBU yang menjual pertalite yang tersebar di Kalbar sejak diluncurkan Oktober tahun 2015, atau tumbuh hingga 100 persen.
“Diharapkan akhir tahun nanti, outlet pertalite terus bertambah hingga 260 lembaga penyalur di seluruh Kalimantan.”
Dengan resminya TBBM Sintang sebagai Supply Point pertalite, maka sejumlah lembaga penyalur yang menyalurkan pertalite di wilayah Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, dan Sekadau akan semakin mudah melakukan stok build up di SPBU karena jarak yang semakin dekat dengan supply point.
“Rata-rata penyaluran BBM pertalite di empat kabupaten tersebut sekitar 135 kiloliter /bulan.”
Harga pertalite di Kalimantan saat ini berada dilevel Rp7.700 perliter. Terinspirasi oleh perkembangan teknologi kendaraan bermotor di Indonesia, pertalite adalah varian baru dari produk gasoline non subsidi Pertamina yang diharapkan dapat memberikan lebih banyak pilihan kepada konsumen, dengan level research octane number (RON) 90, sehingga membuat pembakaran pada mesin kendaraan dengan teknologi terkini, lebih baik dibandingkan dengan premium yang memiliki RON 88.
Pertalite sesuai untuk digunakan pada kendaraan bermotor roda dua hingga kendaraan multi purpose vehicle ukuran menengah. Pertamina akan terus melakukan penambahan jumlah dan cakupan wilayah outlet SPBU yang dapat melayani penjualan pertalite untuk memenuhi permintaan konsumen terhadap BBM RON 90 yang semakin meningkat.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Wisnu