Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi VII DPR RI, Mercy Chriesty Barends mempertanyakan mengapa pemerintah baru hari ini menggembar-gemborkan masalah pengelolaan Blok Masela. Ia juga mempertanyakan ada kepentingan apa dibalik gaduh soal “Onshore” dan “Offshore”.

Legislator asal Maluku ini pun menyayangkan langkah pemerintah yang berani mengeluarkan uang negara demi proyek pembangunan Kereta Cepat Jakarta Bandung. Padahal mestinya,  Blok Masela lebih diperhatikan karena memberi keuntungan bagi rakyat Indonesia.

Lagi pula, Presiden RI, Joko Widodo berjanji akan melakukan pemerataan pembangunan khususnya di wilayah timur Indonesia.

“Kalau negara bisa keluarkan uang ratusan miliar untuk kereta cepat Jakarta Bandung, dan sejumlah konsorsium Bank Nasional ikut ambil bagian dalam proyek itu kenapa Blok Masela dari awal enggak dibicarakan ?.  Bank-bank konsorsium mendanai, itu uang negara kenapa enggak biaya untuk  Blok Masela ?,” ujar Mercy, kepada wartawan, di Jakarta, Rabu (09/03).

Politisi PDIP itu mengatakan, lebih baik kereta api cepat ditunda saja, jika pemerintah belum bisa membangun Blok Masela.

“Seharusnya moratorium dulu lah. Kasian timur pembangunannya. Ini barat mulu dibangun. Segalanya kita punya di sini. Kalau bisa jalan layang pasang sampe ke langit. Kita butuh dimanusiakan,” keluh Mercy menutup pembicaraan.

Artikel ini ditulis oleh: