Jakarta, Aktual.com — Ketua Dewan Pengurus Nasional (DPN) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), Prof Mardiasmo yang juga Wakil Menteri Keuangan Republik Indonesia mengatakan, pemerintah memiliki komitmen besar untuk menjadi raksasa ekonomi dunia, dengan membangun perekonomian yang memiliki daya saing strategis dan iklim investasi kondusif di tingkatan global.

“Pemerintah bertekad untuk mendorong pertumbuhan ekonomi berkualitas dan pemerataan ekonomi yang optimal, melalui ketersediaan infrastruktur memadai dan laik sebagai multiplier effect bagi sektor rill dan penanaman modal asing,” papar Mardiasmo di Jakarta, Kamis (10/3).

Menurutnya, pemerintah membutuhkan penerimaan yang tidak sedikit untuk menggenjot pembangunan infrastruktur nasional.

“Kita tidak ingin tertinggal, terbelakang dan bergantung dari bantuan luar negeri. Pajak adalah kontribusi ekonomi masyarakat yang harus dioptimalkan untuk mewujudkan kemandirian bangsa,” ujarnya.

Kebutuhan pendanaan belanja pemerintah, lanjutnya, semakin membesar seiring dengan visi dan target optimistik yang dicanangkan pada tahun 2016 serta periode-periode berikutnya. Kini fokus pemerintah adalah memprioritaskan belanja modal untuk mendorong sektor produktif ketimbang mengedepankan kepentingan belanja pegawai atau belanja operasional yang berorientasi jangka pendek.

“Dari total kebutuhan belanja sebesar Rp2.095,7 triliun, akan ditambal dengan mengincar pembiayaan sebesar Rp273,2 triliun karena penerimaan yang ditargetkan sebesar Rp.1.822,5 triliun,” ungkapnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka