Jakarta, Aktual.com — Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas Pareira mengingatkan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang memilih maju melalui jalur perseorangan pada pilkada tahun 2017 agar tidak membuat pernyataan negatif soal partai politik.
“Bagi PDI Perjuangan, Ahok (panggilan akrab Basuki Tjahaja Purnama), mau maju melalu jalur partai politik atau melalui jalur perseorangan silakan saja. Kami baik-baik saja,” kata Andreas Pareira, di Jakarta, Kamis (10/3).
Menurut Andreas, PDI Perjuangan sebelumnya memberikan kesempatan kepada Ahok untuk maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Djarot Saiful Hidayat melalui PDI Perjuangan.
Namun, kata dia, PDI Perjuangan sedang membangun sistem untuk memperbaiki tatanan dan prosedur dalam rekrutmen calon kepala daerah yang selesai pada awal Juli mendatang.
“PDI Perjuangan akan mengusung Ahok sebagai calon gubernur DKI Jakarta tapi mengikuti sistem yang dibangun PDI Perjuangan,” katanya.
Tetapi, Ahok memilih maju sebagai calon gubernur DKI Jakarta melalui jalur perseorangan sebelum sistem yang dibangun PDI Perjuangan selesai disempurnakan.
Dirinya menghargai keputusan Ahok memilih maju melalui jalur perseorangan.
“Hal itu adalah hak politik Ahok pribadi untuk menentukan pilihannya,” katanya.
Ditegaskan, jika Ahok memilih maju melalui jalur perseorangan, tak perlu membuat pernyataan negatif soal partai politik, bahwa ada mahar untuk maju sebagai calon kepala daerah.
Menurut dia, untuk mengusung seseorang menjadi calon kepala daerah, PDI Perjuangan akan mempelajari tiga persyaratan yang dimiliki yakni modal sosial, modal politik, dan modal finansial.
“PDI Perjuangan tidak meminta mahar, cuma menanyakan kesanggupan untuk membiayai kampanye bagi calon tersebut pada pilkada,” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara