Bandarlampung, Aktual.com – Dusun Terang Agung, Kampung Gunung Terang, Kecamatan Gunung Terang, Kabupaten Tulangbawang Barat, sudah kondusif menyusul terjadi bentrok antarwarga dengan kelompok pelaku penyanderaan atau pemerasan akibat sengketa lahan.
“Kondisi saat ini telah kondusif, semalam sudah dilakukan pertemuan antara tokoh masyarakat pada dua wilayah tersebut untuk menghindari adanya kesalahpahaman terkait kejadian tersebut,” kata Kapolda Lampung Brigjen Ike Edwin melalui Kabid Humas Polda Lampung AKBP Sulistyaningsih, di Bandarlampung, Sabtu (12/3).
Menurut dia, pihaknya telah melakukan antisipasi agar kejadian itu tidak meluas dengan menyiagakan ratusan personel gabungan yang didukung juga oleh aparat TNI.
“Pada Jumat (11/3) sejak pukul 17.00 WIB Kapolda dan Karo Ops Polda Lampung beserta jajaran Polres Tulangbawang sudah berada di lokasi kejadian dan ikut proses mediasi warga,” kata Sulistyaningsih pula.
Ia juga menegaskan bahwa kejadian bentrok itu dipicu adanya penyanderaan oleh Irawan Cs yang notabane adalah warga Dusun Terang Agung.
“Warga berupaya membebaskan mereka yang disandera, sehingga massa dari Dusun Terang Sakti dan Tri Mulyo melakukan penyisiran ke rumah yang diduga milik komplotan Irawan Cs,” kata dia lagi.
Setelah ditemukan dan warga yang disandera didapatkan sudah meninggal dunia, ia melanjutkan, massa tersebut marah dan melakukan pembakaran terhadap rumah dan kendaraan di sekitarnya.
“Rumah dan kendaraan seperti sepeda motor ini diduga milik Irawan Cs, bukan milik warga lainnya,” ujarnya pula.
Jadi ia menegaskan, tidak ada amukan massa yang membabi-buta meskipun sempat membuat panik warga setempat, sehingga terpaksa mengungsi untuk menghindari hal yang tidak diinginkan.
“Kapolda juga sudah mengimbau agar warga yang mengungsi dapat kembali ke rumah masing-masing karena kondisinya sudah kondusif,” kata dia.
Bentrok antarwarga dengan pelaku penyanderaan terjadi Jumat (11/3) sekitar pukul 12.30 WIB di Dusun Terang Agung Kampung Gunung Terang Kecamatan Gunung Terang Kabupaten Tulangbawang Barat mengakibatkan sedikitnya tiga orang meninggal dunia dan empat orang lainnya dirawat akibat luka bacok dan tembak.
Tiga unit rumah dan enam sepeda motor yang diduga milik pelaku penyanderan dan pembunuhan dibakar massa.
Artikel ini ditulis oleh: