Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Menkumham) Yasonna H Laoly (tengah) bersama Wakil Ketua Umum DPP Partai Persatuan Pembangunan (PPP) hasil Muktamar Bandung Emron Pangkapi (kedua kanan), Wakil Ketua Umum PPP Muktamar Jakarta Habil Marati (kedua kiri), Sekretaris Jenderal PPP muktamar Bandung Romahurmuziy (kanan), dan Sekjen DPP PPP hasil Muktamar Jakarta, Achmad Dimyati Natakusuma (kiri) menunjukkan surat kesepakatan islah Partai PPP usai mengadakan rapat pertemuan di Gedung Menkumham, Jakarta, Kamis (10/3). Hasil pertemuan rapat tersebut menyepakati adanya islah seutuhnya dengan membentuk tim kecil dari 2 kubu Djan farid - SDA dan Romahurmuziy - Emron Pangkapi untuk islah Partai Persatuan Pembangunan (PPP). ANTARA FOTO/Reno Esnir/ama/16. *** Local Caption ***

Jakarta, Aktual.com — Partai Persatuan Pembangunan (PPP) optimis dapat mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017, menyusul adanya kesepakatan islah di antara dua kubu.

“Kami yakin, islah akan segera teralisasi dan sebelum pendaftaran dibuka. Sehingga, calon yang diusung memiliki legitimate,” ujar Wakil Ketua DPW PPP DKI versi Muktamar Jakarta, Dany Kusuma, kepada Aktual.com, Sabtu (12/3).

Selain keabsahan, imbuh Dany, islah tersebut juga dapat mensolidkan kader-kader di akar rumput.

“Semakin cepat islah, maka konsolidasi internal akan kembali menguat,” yakin alumnus Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta ini.

Lebih jauh, mantan aktivis Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) itu berharap, keputusan ketua umumnya Djan Faridz mengusung Ketua DPW PPP DKI Lulung Abraham Lunggana pada pilkada nanti, disepakati kubu Rommahurmuziy.

“Kita berharap demikian, karena berdasarkan survei internal, kader-kader di bawah mayoritas ingin Haji Lulung yang maju,” pungkas Dany.

Artikel ini ditulis oleh:

Arbie Marwan