Jakarta, Aktual.com — Kementerian Pertanian meminta pelaku usaha tidak memainkan harga cabai dengan melakukan praktik bisnis yang sehat. Menurutnya lonjakan harga cabai yang saat ini menembus harg Rp60 ribu per kilogram bukan karena minimnya stok namun karena permainan bisnis yang tidak bermoral.
“Kami menghimbau ini masalah pangan adalah masalah kehidupan, masalah bangsa, jadi berbisnis harus ada norma, kalau kita tidak punya HP tidak masalah, namun kalau pangan yang dimainkan maka ini menyangkut masalah bangsa,” tutur Sekretaris Dirjen Holtikultura Kementerian Pertanian Yazid Taufik di Kantor Dirjen Holtikultura Jakarta, Minggu (13/4).
Para tengkulak dituding mengambil untung terlampau tinggi. Oleh karena itu pihaknya akan melakukan oprasi pasar dengan menjual cabai dengan harga Rp30 ribu per kilogram.
“Saya tantang, pasar yang mana tidak tersedia cabai, saya sudah cek, saya sudah keliling, banyak cabai. Jadi harga ini mahal karena permainan middle man,” tegasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta