Semarang, aktual.com – Mantan presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhono beserta Ani Yudhoyono bertolak melawat ke rumah duka almarhum Ketua Umum PGRI, Sulistiyo di jalan Karangingas Raya Nomor 8 RT 03 RW VII, Kelurahan Tlogosari Kulon, Kecamatan Pedurungan, Semarang, Selasa (15/3).
Rombongan keluarga SBY bertolak dari Salatiga menuju ke Semarang dalam serangkaian road show se-Jawa.
“Informasinya pak SBY melawat ke pak Sulistiyo, kami masih menunggu di sini bersama masyarakat dan kader partai,” kata Wakil Ketua DPRD Kota Semarang, Wiwin Subiyono di Semarang.
Dari pantauan di lapangan, ribuan pelayat dan karangan bunga dari berbagai pihak terus mengalir mendokan anggota DPD RI. Silih berganti petakziyah saling berdatangan untuk mendoakan tokoh besar pendidikan Indonesia itu.
Pelawat sejak pagi tadi aktivitas rumah duka yang berada di sangat ramai. Di dalam rumah duka, pihak keluarga dan pelayat terus bergantian melakukan pengajian membacakan ayat-ayat suci Alquran.
Sementara di luar rumah, deretan karangan bunga bahkan tampak berjajar di sepanjang gang rumah almarhum. Ucapan duka cita itu mayoritas dari berbagai lembaga tinggi negara. Salah satunya datang dari Mendikbud, Anies Baswedan.
Sejumlah tamu dari berbagai latar belakang profesi, baik unsur pemerintah, ulama, akademisi hingga mahasiswa terus hadir. Mereka telah bersiap menyambut kedatangan jenazah almarhum yang kini diterbangkan dari Jakarta.
“Jenazah akan tiba di rumah duka pukul 11.00 WIB. Tadi sudah diterbangkan pukul 09.30, ” kata Setia Naka Adrian, salah satu pelayat yang juga Dosen Universitas PGRI Semarang di rumah duka, Selasa (15/3).
Menurut rencana, setibanya di bandara Internasional Ahmad Yani Semarang, jenazah akan langsung disalatkan di masjid Darus Sa’adah yang berada tepat disamping rumah almarhum. Setelah disalatkan, jenazah akan akan langsung dibawa ke Banjarnegara pada pukul 12.00 WIB.
“Permintaan dari orang tua, pemakaman yang semula akan di lakukan di Semarang di ubah di Desa Kali Tengah Kecamatan Purwanegara, Banjarnegara, ” kata Naka.
Seperti diketahui, almarhum Sulistiyo meninggal dunia dalam sebuah insiden kebakaran rumah sakit Mintoharjo, jakarta, Senin siang. Sulistiyo yang kala itu mengeluh kurang fit saat menjalani rapat, akhirnya memutuskan untuk melakukan terapi hiperbarik, terapi oksigen bertekanan tinggi di rumah sakit Mintoharjo, Bendungan Hilir, Jakarta.
Proses tersebut dilakukan di dalam ruangan khusus yang tertutup, namun terjadi percikan api yang menyebabkan tabung oksigen meledak senin siang sekitar pukul 14.00 WIB. Selain menelan korban akademisi sekaligus senator asal Jawa Tengah, insiden itu juga menewaskan tiga warga lain.
Artikel ini ditulis oleh: