Jakarta, Aktual.com — Mantan Dubes RI untuk Irak, Letjen TNI Mar (Purn) Safzen Noerdin akan meluncurkan buku tentang pengalamannya yang unik, seru, dan menegangkan, selama bertugas sebagai Dubes RI untuk Irak (2012-2015). Kementerian Luar Negeri RI telah mengkategorikan Irak sebagai tempat penugasan yang paling rawan dan berbahaya, karena bisa dibilang setiap hari ada ancaman serangan bom.
Buku berjudul Hari-Hari Rawan di Irak itu diterbitkan oleh Penerbit Rajawali Consultant (Maret 2016), dan akan diluncurkan di Graha Marinir Jakarta, hari Rabu malam (30/3).
Dalam buku itu diceritakan, bersama dengan para staf Kedutaan Besar RI di Baghdad, Safzen yang mantan Komandan Korps Marinir TNI AL itu mengalami berbagai hal menegangkan di Irak. Seperti: ancaman bom yang bisa dibilang terjadi setiap hari, serangan kelompok ekstrem ISIS (Negara Islam di Irak dan Suriah), dan sebagainya.
Karena tempat penugasan yang berbahaya, selama bertugas di Irak, Safzen dan para staf KBRI dilarang membawa anggota keluarga. Untuk bepergian di dalam kota, mereka juga harus menggunakan mobil anti-peluru. Mengantisipasi serangan bom, jajaran KBRI Baghdad jarang sholat Jumat di luar, tapi lebih sering sholat Jumat di lingkungan KBRI saja. Untuk menangkal kemungkinan serangan bom, sekeliling KBRI (dan kedutaan negara-negara lain) dipasangi beton setebal 40-50 cm. Serta banyak hal unik lain selama bertugas di Irak.
Safzen juga sempat menghadapi saat-saat kritis, ketika kelompok militan ISIS dikabarkan akan menyerbu ibukota Irak, Baghdad pada 2014. Kedutaan Amerika dan Australia sudah mengungsikan sebagian stafnya. Safzen hasrus memutuskan, apakah ia harus mengevakuasi seluruh staf KBRI dan sekitar 1.000 warga Indonesia yang ada di Irak. Operasi evakuasi lewat jalur darat itu pastilah akan sangat mahal. Untunglah, berkat kematangannya bertugas sebagai jenderal marinir, Safzen dapat membuat keputusan yang tepat dan bijak.
Beberapa tokoh yang berperan dalam perjalanan karir Safzen, atau terkait dengan Safzen selama bertugas di Irak, diundang ke acara peluncuran buku. Mereka antara lain: Mantan Menko Polkam Marsekal TNI (Purn) Djoko Suyanto, Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan, Mantan Wakil Menteri Pertahanan RI Sjafrie Sjamsoeddin, dan lain-lain.
Artikel ini ditulis oleh: