Jakarta, Aktual.com — Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Marwan Jafar mengingatkan pentingnya peran masyarakat dalam mengawasi penggunaan dana desa.
Hal ini dikatakan Marwan saat menghadiri festival anggaran di Kabupaten Batang, di Pendopo kabupaten Batang, Selasa (15/3).
“Walaupun undangannya agak mendadak, saya mengapresiasi acara festival anggaran yang mungkin di seluruh Indonesia hanya Batang yang melakukan ini,” ujar Menteri Marwan di Pendopo Kabupaten Batang, Selasa (15/3).
Dalam acara bertajuk ‘Mengelola Anggaran Desa Secara Terbuka dan Bertanggung Jawab’, Menteri Desa yang pertama kali sejak Indonesia Merdeka tersebut mengingatkan pentingnya keterlibatan masyarakat dalam mengawasi penggunaan dana desa.
“Keterlibatan masyarakat menjadi penuh dalam rangka pengawasan. Tapi yang lebih penting dari itu untuk memelototi seluruh mata anggaran,” papar dia.
Menteri Marwan menjelaskan, Dana desa yang dikucurkan dari pemerintah pusat akan selalu mengalami kenaikan setiap tahunnya.
“Selama 70 tahun indonesia merdeka baru kali ini ada dana insentif langsung ke desa. Dan setiap tahun dana desa akan dinaikan,” tandasnya.
Dia melanjutkan, 239 Desa yang ada di Kabupaten Batang sudah satu langkah lebih maju dibandingkan daerah yang lain dalam hal trabsparansi keuangan desa.
“Tadi pak Bupati bilang ke saya di Batang ini ada program Lumbung Informasi Desa (Linida), ini sudah bagus. Dan sudah selaras dengan program yang ada di pusat yang akan kita kembangkan 30.000 sistem informasi desa,” tandasnya.
Dalam kesempatan tersebut, Menteri Marwan juga menjelaskan terkait kebijakan akuntabilitas keuangan dengan menerbitkan SKB tiga menteri.
“Kita permudah untuk penyusunan program dan pelaporan program desa cuman dua lembar. Lampiran dana desa cuman dua lembar,” tandasnya.
Sementara itu Bupati Batang, Yoyok Rio Sudibyo mengaku senang bisa dikunjungi Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Dengan kehadiran Menteri Desa, Yoyok berharap para kepala desa semakin termotivasi dalam membangun desa.
“Kami selaku kepanjangan tangan daripp harus sangat berhati-hati agar dana desa bisa lebih tepat guna lebih bermanfaat. Kami mohon supportnya bimbingannya agar lebih yakin, lebih semangat lagi membangun desa,” ujar Yoyok.
Artikel ini ditulis oleh: