Irjen Polisi Tito Karnavian (kiri) mengucapkan sumpah jabatan sebagai Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) bersama Laksamana Muda TNI Arie Soedewo (kanan) sebagai Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) yang dipimpin oleh Presiden Joko Widodo di Istana Negara, Jakarta, Selasa (16/3). Irjen Pol.Tito Karnavian sebelumnya menjabat sebagai Kapolda Metro Jaya, sedangkan Laksamana Muda TNI Arie Soedewo menjabat Asops Kasal sejak 18 Agustus 2015. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/pd/16

Jakarta, Aktual.com — Badan Nasional Penanggulangan Teroris diharapkan bisa saling sinergi dengan Badan Narkotika Nasional, yang dipimpin oleh Komisaris Jenderal Polisi Budi Waseso.

Harapan itu disampaikan Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti usai menghadiri pelantikan Kepala BNPT Komjen Polisi Tito Karnavian di Istana Negara, Rabu (16/3).

“Tidak diukur dari sisi mau di bawah siapa dan di bawah siapa. Tapi bagaimana kita bersinergi untuk bisa memberantas kejahatan.”

Sebab, kata dia, jika penegak hukum tidak saling sinergi, tidak mungkin narkoba itu hanya bisa diatasi BNN. Begitu pun sebaliknya, BNPT pun tak mungkin memberantas teroris dengan bekerja sendiri.

“Dan tidak mungkin bisa diatasi oleh polisi sendiri. Tidak mungkin terorisme bisa diatasi BNPT sendiri.”

Namun, lanjutnya, yang diperlukan koordinasi yang baik antar institusi untuk memberantas terorisme dan narkoba. Sebab, kata dia, baik BNPT maupun BNN sama-sama berkontribusi dalam penanggulangan, pencegahan dan pemberantasan teror serta narkoba.

“Mau di bawah Polri, di bawah Menko Polhukam, semuanya sama saja. BNPT juga, di bawah Menko tidak ada masalah. Sangat tergantung pada pejabat. Karena di dalam hubungan tata cara kerja itu adalah koordinasi yang baik.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu