1 dari 4
Menko Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan (tengah) bertemu dengan pengasuh Ponpes Bahrul Ulum KH Hasib Wahab (kedua kanan) dan para kyai se Jawa Timur di Jombang, Jawa Timur, Rabu (16/3). Silaturahmi Menkopolhukam dengan para kyai NU tersebut untuk mengantisipasi perkembangan gerakan radikal, karena NU merupakan pilar dari persatuan bangsa Indonesia. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/nz/16
Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Luhut Binsar Panjaitan (tengah) bertemu dengan para kyai dan pengasuh Ponpes Bahrul Ulum di Jombang, Jawa Timur, Rabu (16/3). Silaturahmi Menkopolhukam dengan para kyai NU tersebut untuk mengantisipasi perkembangan gerakan radikal, karena NU merupakan pilar dari persatuan bangsa Indonesia. ANTARA FOTO/Syaiful Arif/nz/16
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) menyambut Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kanan) usai menyampaikan pidato disela-sela Rapat Peingkatan Keamanan dan Ketertiban di Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Rabu (16/3). Rapat tersebut mengambil tema Sinergi Pemerintah, TNI, Polri, dan Masyarakat Untuk Deteksi Dini Terorisme, Deradikalisme, dan Paham Ekstrim Demi Rasa Aman dan Nyaman di Jawa Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc/16.
Menkopolhukam Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) didampingi Gubernur Jawa Timur Soekarwo (kanan) ketika akan mengikuti Rapat Peningkatan Keamanan dan Ketertiban di Provinsi Jawa Timur di Surabaya, Rabu (16/3). Rapat tersebut mengambil tema Sinergi Pemerintah, TNI, Polri, dan Masyarakat Untuk Deteksi Dini Terorisme, Deradikalisme, dan Paham Ekstrim Demi Rasa Aman dan Nyaman di Jawa Timur. ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/foc/16.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara















