Jakarta, Aktual.com – Ketua DPD Gerindra DKI, Mohamad Taufik mencibir Norman Hadinegoro, relawan Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) saat sama-sama berbicara di sebuah diskusi terkait Pilkada DKI, di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/3).
Awalnya, Norman menyebut Ahok banyak melakukan terobosan dalam memimpin ibukota. Dia mencontohkan dengan pembenahan birokrasi Pemprov DKI dan penertiban di kawasan Kalijodo. “Makanya, kita dukung untuk maju di Pilkada DKI 2017 dari jalur perseorang,” ujarnya.
Bahkan ketua Relawan TemanAhok Jakarta Barat ini sesumbar bila Ahok berhasil menang maka akan jadi sejarah baru karena hanya didukung oleh relawan yang rela tidak dibayar.
Taufik yang jadi pembicara selanjutnya di acara diskusi itu pun dibuat gerah dengan klaim-klaim keberhasilan Ahok dan TemanAhok yang disampaikan Norman.
Kata Taufik, statement Norman jelas merupakan kebohongan yang menyesatkan. Pasalnya menurut Taufik, Ahok jelas tidak melakukan terobosan apapun selama memimpin Jakarta, kecuali pencitraan media semata.
“Bagus dari mana Ahok? Yang dilakukan Ahok bukanlah terobosan, tapi menabrak aturan!” tegas politisi Gerindra itu di kesempatan yang sama.
Wakil Ketua DPRD DKI ini lantas menunjuk rendahnya penyerapan APBD DKI yang tidak sampai menembus 40 persen. Parahnya, sebagian besar anggaran DKI hanya terserap untuk membayar gaji pegawai saja. “Jika anggaran tidak terserap dengan baik, bagaimana mau membangun?” ucapnya.
Bagi Taufik, penertiban kawasan Kalijodo pun bukanlah prestasi Ahok, lantaran tak dilakukan dengan perencanaan matang dan menimbulkan dampak sosial. “Sebagian besar warga terlantar kok. Kalau mindahin pelacur ke rusun itu bukan terobosan, bos,” ujar mantan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI ini.
Artikel ini ditulis oleh: