Jakarta, Aktual.com – Pengamat politik LIPI, Siti Zuhro, berharap, pemimpin DKI Jakarta mendatang bukanlah figur yang emosional.

Pasalnya, Jakarta selaku ibukota negara, menjadi barometer bagi perkembangan daerah lain, termasuk dari segi politik.

“Sehingga, yang terjadi di Jakarta akan menjadi ‘virus’ tersendiri di daerah,” ujarnya dalam diskusi di bilangan Tebet, Jakarta Selatan, Kamis (17/3).

Wiwik, sapaan akrabnya, lantas mencontohkan, apabila gubernur Jakarta terpilih nantinya merupakan figur yang kerap marah-marah, maka berpotensi ditiru kepala daerah lain.

“Bayangkan kalau 500 kepala daerah marah bareng,” ucapnya.

“Kalau (marahnya) proporsional, oke. Kalau marahnya berlebihan, daerah akan gaduh,” imbuh dia.

Implikasikasinya, alumnus Universitas Jember ini mengingatkan, relasi eksekutif dengan DPRD takkan harmonis dan berpengaruh terhadap rendahnya penyerapan.

“Yang dikorbankan masYg dikorbankan masyarakat,” tandas Wiwik.

Artikel ini ditulis oleh: