Ketua KPK Agus Rahardjo (kiri) didampingi Wakil Ketua Laode M Syarif bersiap memberikan keterangan media tentang revisi UU KPK di Jakarta, Rabu (3/2). Mereka menyatakan 90 persen dari isi draf revisi RUU KPK melemahkan kewenangan dan kekuatan KPK. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay/ama/16

Jakarta, Aktual.com — Komisi Pemberantasan Korupsi akan mendampingi Provinsi Riau dalam pengelolaan energi sumber daya mineral, seperti minyak dan gas bumi yang banyak terkandung di daerah itu agar transparan dan bebas korupsi.

“Provinsi Riau punya sumber daya alam yang banyak, sehingga kami datang untuk membantu mendampingi supaya dikelola dengan transparan dan akuntabel,” kata Wakil Ketua KPK Laode Muhammad Syarif di Pekanbaru, Kamis (17/3).

Riau, kata dia, punya kekhususan karena punya sumber daya alam yang banyak, maka pelaporan korupsi juga banyak yang masuk. Oleh karena itu, lanjut dia, kedatangannya bertujuan untuk mengawasi semua kekayaan alam di Riau.

Terkait dengan energi dan sumber daya mineral, KPK menaruh perhatian besar, karena mulai dari hulu ke hilir. Maka prosesnya itu yang perlu perbaiki karena kata dia negara sudah ditaksir rugi triliunan rupiah.

“Adapun pola pendampingan yang dibentuk KPK adalah dengan membentuk Satuan tugas (Satgas) yang akan membantu dalam pengelolaan energi sumberdaya mineral.”

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Wisnu