Jakarta, Aktual.com — Tenaga Ahli Menko Maritim dan Sumber Daya, Haposan Napitupulu mengungkapkan, rencana pengurangan karyawan yang akan dilakukan Inpex dan Shell menyusul belum disetujuinya POD Blok Masela oleh pemerintah bukanlah langkah yang tepat.

Pernyataan tersebut disampaikan Haposan menanggapi jumpa pers yang dilakukan SKK Migas beberapa waktu yang lalu dengan mengeluarkan pernyataan bahwa Inpex dan Shell mengurangi 60 persen dari total karyawannya dan meminta Presiden Jokowi untuk memutuskan persetujuan POD Blok Masela.

“Kalaupun proyek POD disetujui sekarang, pekerjaan fisik yang utama akan dilakukan setelah persetujuan perpanjangan blok di akhir tahun 2018 dan pekerjaan besar tersebut dilakukan di luar negeri, tepatnya di Korea,” papar Haposan, Jumat (18/9).

Alasan yang sebenarnya adalah dengan rendahnya harga minyak saat ini yang hanya USD30-40/bbl. Sehingga proyek Masela tdak ekonomis untuk dieksekusi.

“Oleh sebab itu hingga saat ini belum ada pembeli pasti produksi gas Masela,” ungkapnya.

Menurutnya, POD akan disetujui setelah ada pembeli pasti untuk kontrak jangka panjang produksi gas Masela

“Surat tersebut (rilis SKK Migas) mencoba menyudutkan yang tidak setuju skenario FLNG, sebagai biang keladi tidak jadinya pelaksanaan pengembangan blok Masela,” tutur Haposan.

Padahal, pembatalan tersebut disebabkan rendahnya harga jual gas, seperti yang terjadi di beberapa negara lain yg juga membatalkan rencana pembangunan FLNG-nya.

“Seperti yang saya smpaikan di presentasi terdahulu, menunjukkan satu slide daftar negara-negara yang membatalkan pembangunan FLNG-nya,” ungkapnya.

Karena gas hanya untuk LNG, maka beberapa proyek FLNG ditunda pengembangannya disebabkan oleh faktor keekonomian karena rendahnya harga crude saat ini.

Haposan membeberkan beberap  proyek LNG yang ditunda, diantaranya : 1. Flng 2 petronas; 2. Exeller enrgy – puerto rico: 3. Pre salt – Brazil; 4. Scarborough – Australia; 5. Browse – Australia; 6. Pacific rubiales – Columbia; 7. Bonaparte – Australia; 8. Proyek flng Norway dan lain-lain.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka