Jakarta, Aktual.com — Kandungan obat yang telah mengakibatkan lebih dari 100 sampel positif dalam tes doping sejak berlakunya aturan baru mulai 1 Januari 2016, bisa bertahan hingga “beberapa bulan” dalam tubuh, kata produsen meldonium, Selasa (22/03) pagi.

Sejumlah atlet mengatakan bahwa mereka menggunakan meldonium sebelum obat jantung itu dilarang oleh badan antidoping dunia (WADA).

Grindeks, produsen obat dari Latvia, mengatakan bahwa meldonium punya reaksi antara empat dan enam jam, namun untuk total hilang dari tubuh bisa hingga beberapa bulan, tergantung dosis, durasi perawatan atau tingkat sensitivitas metode tes.

Meldonium menjadi perhatian sejak mantan petenis nomor satu dunia asal Rusia Maria Sharapova gagal dalam tes doping saat tampil di Australia Terbuka awal tahun ini.

Sedikitnya 16 atlet Rusia, termasuk peraih emas Olimpiade Musim Dingin Semion Elistratov terbukti menggunakan meldonium sejak obat itu masuk daftar obat terlarang WADA 1 Januari ini.

Pernyataan Grindeks mungkin bisa menjadi alasan mengapa begitu banyak atlet yang positif doping karena meldonium.

Namun WADA mengatakan bahwa pada Oktober tahun lalu pihaknya telah mengingatkan bahwa meldonium akan masuk dalam daftar obat terlarang.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara