Jakarta, Aktual.com – Ribuan sopir angkutan kota (Angkot) memenuhi Jalan Medan Merdeka Selatan, Gambir, Jakarta Pusat menggeruduk kantor Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama (Ahok).

Salah satu supir angkot 10 jurusan Sunter-Kota, Subardi mengatakan, aksi unjuk rasa tersebut merupakan bentuk penolakan terhadap sejumlah pengandangan yang dilakukan Dinas Perhubungan DKI Jakarta kepada mobil-mobil mereka yang dinyatakan telah habis massa trayek.

“Intinya itu, yang 2002 itu gak bisa perpanjang trayek lagi jadi pada dikandangin. Makanya kita tolak,” ucapnya kepada Aktual.com, Merdan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Selasa (22/3).

Subardi menjelaskan, sudah ada lima mobil temannya yang telah dikandangi oleh Dishub DKI. Sedangkan Subardi sendiri mobilnya selamat dari pengandangan karena mobilnya masih baru. “Ya saya bantu kawan yang mobil-mobilnya dikandangin saja. Setia kawanlah kita,” tambahnya.

Pantauan Aktual.com, ratusan massa baru saja tiba di depan Gedung Balai Kota DKI Jakarta di Jalan Medan Merdeka Selatan dan bersiap meneriakkan orasi mereka.

Subardi juga mendukung aksi yang dilakukan oleh supir taksi hari ini di depan Gedung DPR RI, ia sepakat keberadaan taksi aplikasi online ditutup dikarenakan tidak memiliki badan hukum yang sifatnya legal. “Tutup ajalah, itu kan ilegal. Mereka gak bayar pajak, gak punya badan hukum,” tandasnya.

Akibat demo yang menyita sebagian badan jalan ini, arus lalu lintas di ruas Jalan Medan Merdeka Selatan yang mengarah ke Patung Kuda tersendat. Sedangkan Monas sendiri dipenuhi oleh ratusan mobil angkot yang berwarna merah.

Artikel ini ditulis oleh: