Jakarta, Aktual.com — Aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan pengemudi taksi yang tergabung dalam Paguyuban Pengemudi Angkutan Darat (PPAD) hari ini tampaknya cukup menyita perhatian.
Bagaimana tidak, beberapa penumpang angkutan umum yang biasanya ada angkot yang beroprasi pada Selasa (22/03) terlihat cukup lengang. Yang mana membuat pengguna setia angkutan umum menjadi terbengkalai karena tidak adanya angkot hingga taksi yang beroprasi.
“Saya mau ke Stasiun Senen, biasanya banyak taksi sama angkot di sini tapi ini udah 20 menit nunggu nggak ada juga saya juga bingung mana buru-buru lagi. Ini juga saya pesen Grab Car sama Gojek juga pada minta dicancel, bagaimana ini ya. Kan kalau gini jadinya kita juga yang kena imbasnya, keluh Fitriana (25), kepada Aktual.com di Jakarta Selatan, Selasa (22/03)
“Setidaknya pemerintah yang bertanggung jawab akan hal ini harus bertidak dong, ini udah kedua kalinya supir-supir pada demo kaya gini. Jangan sampai hanya gara-gara cari rezeki sampai ribut begini. Nggak etis banget,” lanjut ia dengan nada kesal.
Tak hanya itu, pantauan Aktual.com begitu mencari layanan transportasi online, untuk menanyakan apa yang akan mereka lakukan jika transportasi tersebut ditutup. Hingga berita ini diturunkan, mereka (pengemudi online, red) masih optimis jika hal tersebut tak akan terjadi.
“Ya…kalau buat masalah ditutup atau tidak buat saat ini saya sama teman-teman masih optimis nggak akan sampai ditutup kok, kan kita juga sama-sama cari rezeki yang halal masa sampai begini jadi nya. Nggak usah arogan gitulah rezeki itu Tuhan yang atur mau banyak atau dikit ya disyukuri aja,” ujar Suprianto (37), seorang pengendara ojek online (Gojek).
“Kalau pilih-pilih buat orderan bener itu buktinya hari ini dari pagi sampai sekarang, saya sendiri baru dua kali nge-order. Bukan apa-apa saya cari aman saja dulu kasian anak istri dirumah, ini juga atribut kerja dari helm sampe jaket dari kantor nggak saya pakai,” ucap ia.
Artikel ini ditulis oleh: