Brussels, Aktual.com – ISIS mengklaim bertanggung jawab atas serangan di Bandara Brussels dan kereta metro pada jam sibuk di Ibu Kota Belgia, Selasa (22/3) yang merenggut 30 jiwa.
Kantor berita Amaq, yang berafiliasi dengan ISIS, mengatakan para pengebom bunuh diri dari kelompok itu menggunakan sabuk bahan peledak telah melakukan dua serangan tersebut. Sedangkan media Belgia melaporkan polisi sedang memburu seorang penyerang yang dikabarkan masih hidup.
Serangan yang terkoordinasi itu pun memicu kewaspadaan keamanan di seantero Eropa dan mengundang pernyataan dukungan global. Empat hari setelah polisi Brussels menangkap tersangka utama yang masih hidup dalam serangan-serangan ISIS di Paris November lalu.
Seorang saksi mata mengaku mendengar teriakan-teriakan dalam bahasa Arab dan tembakan-tembakan beberapa saat sebelum dua serangan itu menghantam bagian keberangkatan bandara yang penuh sesak di Brussels.
Media Belgia mempublikasikan sebuah gambar kamera keamanan tiga pemuda yang diduga sebagai calon penyerang sedang mendorong troli berisi barang-barang di bandara itu dan bahwa polisi menyangka mereka adalah calon penyerang. Dua tersangka akhirnya meledakkan diri, sementara polisi memburu seorang lagi.
Amaq melaporkan klaim tanggung jawab tersebut beberapa jam setelah serangan. “Para petempur ISIS melepaskan tembakan di dalam Badara Zaventem, sebelum beberapa di antara mereka meledakkan bahan-bahan peledak, sementara seorang pengebom meledakkan sabuk bahan peledaknya di stasiun metro Maalbeek,” katanya.
Horst Pilger, seorang warga Asutria yang sedang menunggu penerbangan bersama keluarganya ketika serangan-serangan terjadi, mengatakan anak-anaknya telah mengira itu kembang api meledak tetapi ia segera mengetahui bahwa sebuah serangan sedang berlangsung.
“Istri saya dan saya berfikir ‘bom’. Kami saling memandang,” katanya kepada Reuters. “Lima atau 10 detik kemudian terjadi ledakan kuat dari jarak dekat. Ini masif,” ujar Pilger, yang bekerja di Komisi Eropa, mengatakan seluruh langit-langit runtuh dan kepulan asap menutup gedung itu.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara