Jakarta, Aktual.com — Harga minyak jenis Brent menetap stabil pada perdagangan hari Selasa atau Rabu (23/3) WIB, walaupun sempat terpicu adanya ledakan mematikan di Brussels, Belgia.
Harga minyak turun di awal perdagangan karena para investor menghindari risiko setelah adanya serangan di Belgia yang menewaskan sedikitnya 30 orang. Kemudian Brent menutupi kerugian dan menetap sedikit lebih tinggi.
Namun minyak mentah AS berada lebih rendah, kemudian memperpanjang kerugian setelah American Petroleum Institute (API), mengatakan dalam sebuah laporan bahwa stok minyak mentah AS naik hampir 9 juta barel pekan lalu atau mencapai rekor tertinggi hampir 532 juta barel.
Seperti yang dilansir dari Reuters, Pertumbuhan persediaan yang dilaporkan oleh API itu hampir 6 juta barel di atas perkiraan para analis, Data resmi persediaan minyak mentah AS akan dirilis pada hari ini, Rabu (23/3) oleh pemerintah AS.
“Laporkan API membuat beberapa kekhawatiran dalam perdagangan,” kata John Kilduff, mitra di New York hedge fund energi Again Capital.
Minyak mentah AS (West Texas Intermediate) turun 30 sen ke $41,22 per barel pada setelah laporan API. Sedangkan Brent crude naik 6 sen menjadi $41,60 per barel di perdagangan pasca-penyelesaian.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan