Jakarta, Aktual.com — Orang dengan epilepsi (ODE) seringkali mengalami keterbatasan dalam memilih jenis pekerjaan, sehingga mereka sering kali harus memilih profesi khusus dan fokus pada area kerja spesifik sejak dini.
Bagi ODE, peran keluarga dan lingkungan sekitar diperlukan untuk membantu mereka mengenali juga mengembangkan potensi diri. Apabila epilepsi dikelola dengan baik melalui pengobatan teratur, ODE dapat mencapai kualitas kehidupan yang lebih baik.
Peduli pada ODE, Yayasan Epilepsi Indonesia (YEI) disampaikan oleh Dr. Irawati Hawari, SpS selaku Ketua YEI, bahwa ODE harus mendapat perhatian dari keluarga dan juga orang di sekitarnya. Hal tersebut guna menghindari terjadi hal-hal yang tidak dinginkan ketika serangan epilepsi itu timbul.
“Pihak keluarga harus memperhatikan hal-hal lain yang dapat dilakukan untuk menghindari terjadinya bangkitan. Selain minum obat teratur, penyandang juga harus tidur atau istirahat yang cukup, makan teratur, hindari aktivitas yang berlebihan, dan hindari stres psikologis. Untuk jenis epilepsi tertentu, hindari menonton televisi atau berada di depan komputer yang menyala dalam waktu lama,” jelas Ira kepada Aktual.com, di Hotel Le Meredien, Jakarta, Rabu (23/03).
Alasan lainnya yaitu, ODE sering kali mendapatkan hambatan sosial seperti dikucilkan oleh teman-teman sekitar, sulit mencari pekerjaan atau sulit menemukan pasangan hidup. Menurut Ira, hal itu dapat memberikan dampak buruk bagi ODE.
“Akibat lebih lanjut yang dapat terjadi sebagai konsekuensi masalah psikologis tersebut adalah meningkatnya risiko gangguan cemas, depresi, dan kepercayaan diri yang rendah pada orang penyandang epilepsi,” ungkap ia menutup pembicaraan.
Artikel ini ditulis oleh: