Jakarta, Aktual.com — Meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah memutuskan proyek gas bumi (liquefied natural gas/LNG) Blok Abadi Masela dibangun di darat (onshore), namun Inpex dan Shell selaku operator pembangunan kilang, diprediksi akan membandel.

Menurut Wakil Ketua Umum Parta Gerindra, Arief Poyuono, ada beberapa kemungkinan alasan yang akan digunakan Inpex dan Shell untuk menentang keputusan yang telah ditetapkan oleh Jokowi dan tetap menginginkan pembangunan kilang secara off-shore.

“INPEX Dan Shell akan lebih memilih offshore untuk pengelolaannya dibandingkan onshore dan dipastikan Blok Masela akan dikelola oleh Inpex dan Shell setelah pemerintahan baru (jabatan Jokowi berakhir),” kata Arief dalam rilis yang diterima Aktual.kom, Rabu (23/3).

Adapun perkiraan alasan yang digunakan Inpex dan Shell adalah sebagai berikut:

1. Resiko sosial dan keamanan investasi yang akan ditanggung Inpex dan shell jika dibangun didarat (onshore ) akan jauh lebih beresiko dibandingkan offshore . mulai dari konflik dengan masyarakat , keamanan akan aset asetnya didarat .

2. Dalam teori Ekonomi yang nama sebuah perusahaan jika ingin mendirikan pabrik dipastikan Pabrik akan lebih dekat dengan sumber bahan bakunya. Begitu juga dengan Blok Masela yang ada ditengah laut, dipastikan akan lebih ekonomis jika membangun gas floating refinerynya didekat sumber gasnya dibandingkan dibuat didarat.

3. Infrastrutur yang dibangun didarat jauh lebih mahal dibandingkan dilaut sebab didarat diperlukan lahan untuk membangun refinerynya dan beli lahan serta bangun jalan dan Pelabuhan besar untuk tempat bersandar VLCC gas .

4.Resiko pencemaran lingkungan didarat akibat pengelolaan gas jauh lebih besar dan akan menciptakan konflik sosial dengan masyarakat

5.Jika terjadi kecelakaan ledakan akibat meledaknya Refinery Gas akan berbahaya bagi penduduk disekitarnya.

6. Bank yang akan mendanai pengelolaan Blok Masella jika dilakukan cara Onshore juga akan berpikir ulang ,karena Bank Bank LN sudah mencatatkan kalau Papua dan Indonesia Timur masuk dalam garis High country risk investment.

7 Jika dibangun dengan Offshore tidak perlu Bangun Pelabuhan cukup dengan STS ( shipping transit station ) ditengah Laut.

8 Jika Onshore diperlukan jaringan pipa bawah Laut untuk menyalurkan gas mentah ke refinery didarat dan Ini juga sangat high cost maintenance untuk pipa gas bawah lautnya

9 .Kalau cuma yang diinginkan agar GAS dari Blok Masela bisa memberikan trikcle down effect terhadap Industri lainnya disekitar blok Masela seperti Industri Pupuk ,Keramik dan lainnya, sangat gampang dan hanya butuh MOU antara Pemerintah dengan Pengelola Inpex agar disediakan kuota Gas LNG nya untuk Industri disekitarnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Nebby