Menko Darmin: Rupiah Menguat Karena Upaya Spekulasi Berhenti
Petugas menghitung uang dolar AS di Kantor Cabang BNI Melawai, Jakarta, Selasa (15/9). Nilai tukar rupiah terpuruk terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menjelang Federal Open Market Committee (FOMC), Selasa (15/9) menyentuh level Rp 14.408 per dolar AS atau melemah 0,52 persen dibandingkan hari sebelumnya Rp 14.333 per dolar AS. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/ama/15

Jakarta, Aktual.com — PT Bank BNI memiliki rencana untuk menurunkan suku bunga kredit bagi yang berjenis kredit kecil yang bernilai sampai dengan Rp5 miliar pada bulan April 2016 mendatang.

“Kita turunkan suku bunga kredit hingga berada dibawah 10 persen untuk kredit kecil yang jumlahnya sampai dengan Rp5 Miliar pada bulan April ini,” kata Direktur Utama Bank BNI Ahmad Baiquni di Kantor SKK Migas, Jakarta, Kamis (24/3).

Sementara itu, untuk suku bunga deposito pasar LPS (Lembaga Penjamin Simpanan), Baiquni mengatakan nilainya diprediksi akan mengalami penurunan sampai akhir tahun seiring dengan penurunan suku bunga acuan Bank Indonesia atau BI rate.

“Prediksi saya sampai akhir tahun nanti akan terjadi penurunan karena BI rate sendiri kan sudah mengalami penurunan,” katanya.

Dia juga mengharapkan ke depannya GWM (Giro Wajib Minimum) akan mengikuti untuk turun sehingga likuiditas pasar tidak akan terlalu ketat.

Ketika ditanya akan ada potensi penurunan berapa basis poin penurunan suku bunga pasar LPS hingga akhir tahun, Baiquni mengatakan akan ada sekitar 25 basis poin.

“Mungkin bisa penurunannya 0,25 persen,” ujar dia menambahkan.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan