Jakarta, Aktual.com — Harga minyak dunia berakhir sedikit lebih rendah pada Kamis atau Jumat (25/3) pagi WIB, karena kekhawatiran tentang berita kelebihan pasokan diimbangi oleh penurunan jumlah rig di Amerika Serikat.
Patokan AS, minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Mei merosot 33 sen menjadi berakhir di 39,46 dolar AS per barel di New York Mercantile Exchange.
Patokan Eropa, minyak mentah Brent North Sea untuk pengiriman Mei turun tiga sen menjadi menetap pada 40,44 dolar AS per barel di perdagangan London.
Harga WTI sebelumnya jatuh di bawah 39 dolar AS per barel, masih tertekan oleh laporan resmi pada Rabu yang menunjukkan cadangan minyak mentah AS melonjak sebesar 9,4 juta barel pada pekan lalu.
Pasokan minyak mentah AS pekan lalu naik 9,4 juta barel menjadi 532,5 juta barel, 65,9 juta barel lebih dari satu tahun sebelumnya, menurut laporan mingguan Badan Informasi Energi (EIA).
Tetapi harga berbalik naik atau “rebound” setelah jumlah rig AS yang beroperasi yang dirilis perusahaan jasa minyak Baker Hughes pada Kamis menunjukkan penurunan 15 rig minyak di AS untuk pekan yang berakhir 25 Maret.
Penurunan jumlah rig “memberikan beberapa dukungan terhadap pasar, terlepas dari laporan persediaan mengerikan EIA,” kata Andy Lipow, konsultan industri minyak bumi Houston.
“Pasar sedang mencoba untuk pulih, tapi itu akan tetap tertekan oleh tingkat persediaan tinggi dan benar-benar tanpa tindakan konkret dari produsen OPEC dan non-OPEC” untuk memotong produksi,” katanya.
“Itu penumpukan besar dalam persediaan minyak mentah benar-benar menunjukkan bahwa … situasi pasokan secara keseluruhan tetap tidak seimbang,” kata analsi CMC Markets, Michael McCarthy.
“Ini adalah jumlah besar dan pasar tidak bisa mengabaikan hal semacam itu.”
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Arbie Marwan