Sibolga, Aktual.com – Politisi Partai Gerindra Gus Irawan Pasaribu melayangkan sindiran terhadap Presiden Jokowi yang dinilai tak mampu mengendalikan para menteri selaku pembantunya di Kabinet Kerja.
Pernyataan itu disebutkan Gus Irawan ketika menanggapi isu resuffle kabinet yang kembali menghangat.
“Kalau ada pembantu saling bantai, itu majikannya yang nggak becus,” sindir mantan Dirut Bank Sumut itu, kepada Aktual.com di Sibolga, Senin (29/3).
Gus mengakui, resuffle kabinet merupakan hak prerogatif presiden. Meski demikian, Gus meminta dengan tegas agar presiden menghentikan perdebatan yang kerap terjadi di kabinet dan menjadi konsumsi publik.
“Resuffle, urusan hak prerogatif presiden, tapi kita meminta kepada pak presiden yang terhormat agar perdebatan perbedaan pendapat di kabinet itu jangan bawa ke publik. Terlalu banyak energi bangsa ini, misalnya soal blok Masela,”
“Bagi saya, menteri itu kan pembantu presiden. Saya rasa kalau saya punya pembantu di rumah, saya mampu mengendalikannya,” ucap Ketua DPD Gerindra Sumut itu.
Artikel ini ditulis oleh: