Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (tengah) didampingi Wakil Ketua Umum Agung Laksono (kanan) dan Ketua DPP Yorrys Raweyai memimpin pertemuan dengan Barisan Muda Partai Golkar dan pimpinan ormas di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (19/2). Silaturahmi tersebut dalam rangka persiapan Musyawarah Nasional yang diharapkan melahirkan pemimpin muda partai berlambang pohon beringin itu. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc/16.

Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (Ical) mengaku hingga saat ini masih melakukan komunikasi dengan pihak Agung Laksono untuk membicarakan Musyawarah Nasional (Munas) mendatang.

Ia mengatakan belum digelarnya rapat pleno munas lantaran pihaknya masih menunggu pengesahan atas kepengurusan munas Bali yang telah direkonsiliasi.

“Secara intens kami lakukan negosiasi kubu Agung dan teman-teman lain tentang siapa yang akan dimasukkan ke dalam itu, sudah hampir final. Mudah-mudahan satu dua hari ini final. Tinggal diajukan ke Kumham,” ujar Ical saat menghadiri acara ‘Konvensional Haluan Negara’ di JCC, Senayan, Jakarta, Rabu (30/3).

Ical mengungkapkan, kubu Agung Laksono sudah bersedia melakukan munas yang dilaksanakan sesuai kepengurusan munas Bali. Sebab sesuai putusan Mahkamah Agung (MA) yang lalu, kepengurusan munas Bali telah disahkan semenjak kasasi kubu Agung Laksono ke Pengadilan Negeri Jakarta Utara ditolak.

“Dengan putusan MA saya telah bicara dengan Pak Agung, dengan dasar munas Bali itu kepengurusan yang baru dan memasukan banyak nama-nama kubunya Pak Agung sehingga menjadi satu usulan dari partai Golkar ke Kemenkumham berdasarkan itu lah setelah mendapat pengesahan, baru lah kita bicarakan masalah Munaslub,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Ical menjelaskan sejauh ini tak ada hambatan dalam menggelar munas. Ia pun memastikan bahwa munas atau munaslub pasti akan digelar sebelum bulan Ramadhan. Disamping, pihaknya sedang mengupayakan agar Pemerintah mengesahkan SK hasil munas Bali.

“Enggak ada hambatan di rumah JK kami katakan. Kalau keputusan dari MA itu keluar maka penyelenggara daripada munas adalah munas Bali. Sekarang munas Bali nya sudah keluar putusan MA kita sekarang ajukan surat kepengurusan di mana memasukan nama-nama dari kubu pak Agung,” jelas Ical.

Sementara, menyinggung calon Ketua Umum Golkar, ia juga menegaskan sejauh ini pun tidak ada masalah penjegalan. Menurutnya, semua kader telah membuktikan pada bidang masing masing kiprahnya untuk berkapabilitas sebagai Ketua Umum Golkar.

“Siapa saja kader golkar mau di daerah mana saja asal bisa dapat kepercayaan dari pada daerah kan bisa maju syaratnya kan untuk jadi calon harus punya 30% dukungan daripada seluruh suara sebesar 547 suara,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: