Jakarta, Aktual.com — Investor asal Kuwait tertarik menanamkan modalnya di Indonesia dalam bidang peternakan sapi dengan nilai mencapai USD8 juta (Rp100 miliar) dan berencana untuk memanfaatkan layanan izin investasi 3 jam.
“Minat investasi di sektor peternakan Sapi memiliki nilai strategis dalam upaya pemerintah untuk meningkatkan ketahanan pangan,” ujarnya Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Franky Sibarani dalam keterangan resmi kepada media, Rabu (30/3).
Menurut Franky, dari laporan yang diterimannya, investor Kuwait yang menyampaikan minat untuk berinvestasi saat ini tengah mencari lokasi yang cocok dengan luas sekitar 200 hektar untuk mengembangkan 6.000 sapi potong.
“Mereka sudah amat serius dan sudah pernah ke Indonesia, apabila kalau lokasi yang cocok sudah didapat akan segera mengajukan izin prinsip via layanan 3 jam dengan nilai investasi USD8 juta,” jelasnya.
Selain peternakan sapi, tim Marketing Officer BKPM wilayah Timur Tengah mengidentifikasi beberapa minat investasi pengusaha Kuwait seperti di bidang oil refinery, di bidang hulu migas, dan bidang industri petrokimia.
Komitmen investasi Kuwait selama lima tahun terakhir (2010-2015) cukup besar yaitu USD5,6 miliar. Nilai realisasi di sektor hulu migas oleh Kuwait cukup besar yaitu USD320 juta yang dilakukan sejak tahun 1970-an.
Marketing Officer Wilayah Timur Tengah Cahyo Purnomo mengatakan bahwa pihaknya akan terus mengawal berbagai minat investasi khususnya di bidang peternakan sapi.
“Kami akan terus melakukan komunikasi intensif dengan investor terkait untuk mendorong minat yang ada menjadi komitmen investasi kemudian realisasi investasi,” tutupnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan